Pernikahan

Kastara.ID, Jakarta – Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di pesta pernikahan putri musisi Anang Hermansyah, Aurel Hermansyah dengan Youtuber Atta Halililtar mengundang sorotan berbagai pihak. Umumnya mempertanyakan apa urgensinya pernikahan tersebut sampai harus dihadiri oleh presiden dan menteri.

Terlebih acara tersebut diunggah di akun twitter Kementerian Sekretariat Negara, @KemensetnegRI. Warganet menilai kehadiran Jokowi dalam pesta pernikahan yang digelar di Hotel Rafles, Jakarta, Sabtu (3/4) itu dalam kapasitas pribadi. Sehingga tidak layak ditampilkan di akun media sosial (medsos) Setneg. Kehadiran Jokowi dan Prabowo tidak terkait dengan institusi Kemensetneg dan Istana Kepresidenan.

Tokoh Papua Christ Wamea melalui akun twitternya @PutraWadapi menuliskan, “Pernikahan youtuber saja diunggah diakun resmi sekretariat negara. Rezim ruwet.”

Penulis sekaligus penyanyi Fiersa Besari menuliskan akun twitternya, Ahad (4/4) tentang banyaknya paradoks di negeri ini. Salah satunya adalah izin resepsi masyarakat dipersulit, tapi pernikahan seleb dihadiri langsung oleh pemimpin negara. Di akhir cuitannya Fiersa menuliskan, “Ah, tapi saya tahu apa. Cuma rakyat jelata.”

Cuitan itu langsung mendapat dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti yang memberikan dua emoji tersenyum dan mencium di kolom komentar.

Penulis novel Okky Madasari melalui akun twitternya, @okkymadasari berkomentar, “Jika rakyat kecil menyelenggarakan pernikahan dibubarkan oleh petugas dan bahkan sampai dibentak. Jokowi malah menghadiri acara yang menimbulkan kerumunan. Ketidaksetaraan di mata hukum dipertontonkan tanpa rasa malu. Belum lagi soal kepekaan & empati sebagai pejabat publik. Beyond blunder’.

Pengacara Farhat Abas mengatakan, seharusnya Jokowi tidak perlu menghadiri acara pernikahan Aurel-Atta. Pasalnya, menurut Farhat, acara tersebut berbau bisnis atau berbayar dan mendapat endorse. Farhat menyebut sebaiknya pejabat negara tidak hadir sebagai pendukung acara tersebut. Ketua Umum Partai Pandai ini menganggap kehadiran Jokowi bisa mengganggu konstitusional dan kenegarawanan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis membuat cuitan unik di akun twitternya, @cholilnafis, Ahad (4/4). Tanpa menyebut nama, Cholil membandingkan pernikahan para artis dengan ustadz. Cholil menuliskan, “Kadang dalam diri ini bertanya: Mengapa artis lebih dikagumi dan dicintai dari ustadz, mengapa artis lebih dihargai daripada ustadz. Pernikahan artis pun lebih suka dihadiri dan menyedot perhatian orang-orang hebat daripada ustadz. Serius nanya nih, ada yang mau jawab?”

Ada pula warganet yang membandingkan dengan kasus pernikahan putri mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizeq Shihab (HRS) di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Pemilik akun @UmarAlChelsea75 menuliskan, “HRS buat pesta krn anaknya menikah lalu dihukum. Sedangkan Anang buat pesta anaknya nikah tidak dihukum. Padahal sama-sama bikin kerumunan.”

Hingga Senin (5/4) pukul 10.45 WIB, sudah lebih dari 11.000 cuitan mengomentari unggahan Kemensesneg. (ant)