Virus Corona Varian E484K

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah memastikan saat ini virus corona varian EEK atau E484K sudah masuk ke Indonesia. Hal itu diungkapkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi saat berbicara kepada awak media, Senin (5/4). Nadia menyatakan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki penemuan virus yang berasal dari Jepang itu.

Nadia menjelaskan, Kemenkes melakukan penelusuran terkait lokasi penemuan virus corona varian EEK, termasuk status laporan yang kasus yang telah dikonfirmasi tersebut. Meski demikian Nadia menegaskan, Kemenkes akan tetap melakukan pengendalian mutasi virus corona atau Covid-19. Salah satunya dengan melaksanakan program vaksinasi.

Selain itu upaya menerapan protokol kesehatan juga akan terus digalakkan dan diperketat. Nadia menyatakan, program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan terbukti mampu dan efektif mengendalikan penularan virus corona, termasuk mutasi Covid-19.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amien Soebandrio telah melaporkan temuan adanya kasus virus corona varian EEK atau E484K di Indonesia. Amien menyebut mendapat laporan dari Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) yang melakukan pemantauan terhadap varian baru Covid-19. Hasil pemeriksaan genome sequencing untuk melacak mutasi corona membuktikan adanya satu kasus mutasi virus corona varian EEK.

Saat berbicara kepada awak media, beberapa saat lalu, Amin mengatakan, kasus EEK atau E484K sebelumnya bekembang di Inggris. Belakangan kasus ini ditemukan sebanyak 10 kasus di Jepang. Amin menekankan, pemerintah harus segera melakukan langkah-langkah guna mencegah virus corona varian EEK meluas. Salah satunya dengan memperketat penanganan pandemi dan semakin menggalakkan penerapan protokol kesehatan (prokes).

Sementara Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan (1/4) meminta masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat diminta memperketat penerapan prokes dan 3M atau memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Wiku menyebut virus corona varian E484K lebih cepat menular dibanding varian-varian sebelumnya.

Ia mengatakan, pemerintah juga akan berupaya memperkuat pencarian strain virus menggunakan metode Whole Genome Sequencing. Menurutnya, varian E484K merupakan hasil mutasi dari varian B117 yang ditemukan di Brasil dan Afrika Selatan. (ant)