Salah satunya adalah Piers, pria berkewarganegaraan Inggris ini mengaku sengaja datang ke Jakarta untuk menyaksikan langsung Formula E. Bagi Piers, ajang balap mobil listrik ini menjadi pengalaman baru.

Dirinya menilai, luar biasa bagi wilayah Asia Tenggara mengadakan acara bergengsi seperti ini. Maka itu dirinya sangat bersemangat untuk dapat menontonnya secara langsung.

“Saya belum pernah nonton Formula E secara langsung, hanya menonton di televisi, ini pertama kalinya. Saya sangat menikmati perjalanan liburan di Jakarta, sempat melihat beberapa situs lain di Jakarta Selatan kemarin, tapi alasan utama untuk melihat Formula E,” ungkap Piers.

Piers mengaku, sangat menikmati kompetitifnya balapan mobil listrik ini.

“Jadi saya tertarik untuk mempelajari lebih lanjut dan sejauh ini mengikuti beberapa nama pembalap dan tim dan tertarik untuk mempelajari lebih lanjut,” kata Piers yang menjagokan Antonio Felix da Costa dari tim TAG Heuer Porsche.

Piers menyampaikan, Jakarta E-Prix 2022 menjadi komitmen bersama masyarakat dunia untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Menurutnya, ini merupakan momentum kampanye mobil listrik dan pengurangan emisi karbon.

“Ini adalah salah satu alasan utama saya untuk menikmati acara ini, Anda tahu faktanya adalah listrik, saya percaya ini adalah masa depan balap mobil. Saya pikir di masa depan ini akan lebih besar lagi, saya yakin,” ucap Piers.

Hal senada disampaikan perempuan warga negara Jerman, Maria. Perempuan penggemar mobil balap ini mendapat informasi tentang Jakarta E-Prix dari temannya. Dirinya langsung terbang ke Jakarta untuk menyaksikan balapan.

“Teman saya bekerja untuk Formula E dan memperkenalkan saya. Saya pun mengagendakan untuk ke Jakarta. Ini bukan pertama kalinya, saya juga mengunjungi balapan di Berlin. Sangat mengasyikkan, orang-orang sangat bersemangat,” kata Maria yang menjagokan pembalap Lucas di Grassi dari tim Mahindra Racing.

Maria menambahkan, ajang balap mobil listrik ini memberi pesan bahwa saat ini dunia memasuki babak baru bahwa mobilitas tidak lagi menggunakan bahan-bahan yang menyisakan polusi.

Dia mengajak masyarakat untuk melakukan banyak hal menyelamatkan lingkungan, salah satunya tentu saja pengurangan emisi karbon.

“Saya pikir ini mempromosikan pengembangan baru di bidang mobil listrik. Tidak hanya dalam olahraga tetapi dalam setiap event harus mengampanyekan ramah lingkungan juga,” tandas Maria. (hop)