Headline

Mawas Diri dan Mawas Harapan

Oleh: Jaya Suprana

GEGARA alih-alih mereda malah pagebluk Corona makin menggila, maka terpaksa saya mengkarantina diri di dalam rumah sehingga punya banyak waktu untuk mawas diri.

Ternyata kini setiap saat dengan penuh waswas saya menunggu giliran terpapar virus Corona.

Lansia
Sebagai lansia yang oleh ilmu kedokteran digolongkan obesitas maka komorbid, jelas bahwa saya makin potensial terpapar Corona.

Suasana serba cemas malah makin mencemaskan akibat setiap saat saya harus siap menerima masukan informasi kabar-berita bahwa karyawan saya, sahabat saya, sanak keluarga saya terpapar Corona bahkan meninggalkan dunia fana ini akibat angkara murka virus Corona. Bahkan tidak sedikit para dokter, perawat dan petugas rumah sakit juga tertular virus Corona sampai gugur dalam perjuangan mulia menolong para pasien melawan Corona.

Nahas tak bisa ditolak, mujur tak bisa diraih sungguh sangat memprihatinkan bagi para pasien Corona yang gagal memperoleh kamar rumah sakit. Juga para pasien yang gagal memperoleh obat dan tabung oksigen yang makin melangka sambil harga jual-belinya terus melangit.

Belum lagi para warga miskin yang tidak mampu membayar pelayanan kesehatan andaikata masih tersedia. Bahkan cukup banyak warga miskin langsung meninggal dunia akibat tidak mampu membayar biaya test Corona yang seharusnya diberikan secara gratis kepada setiap warga sesuai sila terakhir Keadilan Sosial Untuk Seluruh Rakyat Indonesia.

Harapan
Memang apa yang terjadi di masa kini dapat dikatakan sebagai dampak dari kebijakan di masa lalu yang meletakkan kepentingan ekonomi di depan kesehatan baik secara nasional mau pun individual yang bahkan diejawantahkan secara tanpa keberanian bersikap tegas.

Namun di dalam menghadapi malapetaka sebaiknya dihindari perilaku saling menyalahkan demi mencari bukan siapa tetapi apa yang salah untuk diperbaiki secara bersama.

Syukur Alhamdullilah, pemerintah pusat sudah memutuskan PPMK untuk dilaksanakan di Jawa dan Bali mulai 2 Juli 2019.

Insya Allah, pemerintah pusat juga berkenan cermat dan seksama mengawal pengejawantahan PPMK agar dilaksanakan secara patuh dan taat pada sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dengan kepedulian yang nyata berpihak kepada rakyat miskin yang kehilangan sumber nafkah mau pun tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai. (*)

* Pembelajar Kebudayaan dan Peradaban.

Leave a Comment

Recent Posts

Selamat Ginting: Salim Said Bagai Kamus Berjalan Soal Politik dan Militer

Kastara.id,Jakarta - Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan sosok almarhum Prof…

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…