Wuzup

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan pemilik platform dagang daring berkomitmen melakukan pelatihan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Agar mampu mengoptimalkan produktivitas dagang melalui dunia maya.

“Kami juga dengan pemilik market place sudah komitmen dan juga mau memberikan informasi ke kami berapa jumlah yang sudah dilatih,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Widodo Muktiyo, melalui Webinar Mendorong Generasi Muda untuk Mendukung Produk UMKM Melalui Platform Digital, Rabu (5/8).

Dengan pelatihan tersebut, peluang para pelaku UMKM dalam menggunakan medium dagang daring untuk menjajakan produknya dapat terbuka dengan lebar. Artinya, produk lokal yang dijajakan melalui ruang digital memiliki kesempatan yang tinggi dibeli oleh masyarakat yang berselancar di dunia maya.

“Dalam satu hari, itu bisa banyak pelatihan. Karena memang seperti yang disampaikan pemilik platform dagang daring memerlukan produk UMKM,” imbuhnya.

Menurut dia, saat ini pelaku UMKM sudah mendapatkan banyak perhatian dari banyak pemangku kepentingan. Karena, pelaku usahat tersebut merupakan pilar perekonomian utama untuk menghadapi berbagai dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang mengguncang perekonomian seluruh negara.

“60 persen pendapatan kita ditopang oleh sektor UMKM,” tuturnya.

Terkait hal di atas, Widodo menyarankan, kepada pelaku UMKM selalu menonjolkan produk yang dihasilkan baik secara visual maupun narasi ketika melakukan dagang daring. Dengan cara mengemas produk secara menarik, agar membuat masyarakat membelinya.

Pihaknya, beberapa waktu lalu telah melakukan diskusi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengajak para fotografer membagikan ilmu kepada pelaku UMKM dalam mengemas produknya secara visual. Dengan tampilan yang semakin menarik mata, tentunya akan menarik para konsumen membeli produk tersebut.

“Dengan menggunakan fenomena go virtual ini, pelaku UMKM harus menjadikan produknya high profile untuk mendapatkan high profit,” imbuh Widodo. (mar)