Pilkada Kota Depok

Kastara.ID, Depok – Hardiono yang juga dokter gigi lulusan Universitas Indonesia ini dan menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Depok siap bakal bertarung di kancah politik Pilkada Kota Depok, 9 Desember 2020. Ia pun menceritakan keinginannya untuk Depok lebih maju lagi.

Dalam gelaran yang dihelat Depok Media Center (DMC) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Rabu (5/8), Hardiono mengatakan, menurut peraturan Pemilu untuk ASN yang ingin maju di Pilkada harus mengajukan pensiun dini sejak enam bulan sebelum waktu pensiun.

“Untuk itu sejak beberapa bulan lalu saya sudah mengajukan pengunduran diri untuk pensiun dini, karena saya ingin maju di dalam Pilkada Depok,” ujar Hardiono.

Hardiono yang dikenal akrab dengan wartawan ini mengakui, sejauh ini dirinya belum memperoleh balasan dari pimpinannya (Wali Kota Depok), namun hal itu bukan menjadi penghalang untuk maju di Pilkada Depok.

“Bagi saya banyak cara untuk maju di Pilkada nanti. Sampai sekarang memang saya belum mendapat jawaban atas pengunduran diri saya. Saya pensiun sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) nanti Januari 2021,” paparnya.

Mengenai kendaraan politik dan calon pendamping, Hardiono menegaskan, hingga saat ini pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota belum dibuka oleh KPU Depok, sehingga kesempatan masih terbuka untuk partai mana dan siapa bakal calon pendampingnya nanti.

“Sekarang pendaftarannya saja belum dibuka untuk pilkada Depok. Tergantung nantinya siapa duluan yang meminang saya,” ujarnya.

“Saya pribadi 100 % maju untuk perhelatan di Pilkada Depok,” tandasnya. (*)