Libanon

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Kesehatan Libanon Hamad Hassan mengungkapkan lebih dari 50 orang dilaporakn tewas dalam dua ledakan besar di Beirut, Libanon pada Selasa (4/8). Selain itu, lebih dari 2.700 warga terluka karena kejadian nahas itu.

“Ini merupakan bencana,” ujar Hassan, Rabu (5/8).

Berdasarkan keterangan petugas keamanan setempat, goncangan yang berasal dari kawasan pelabuhan itu menimbulkan suasana mencekam di ibukota. Kaca rumah penduduk pecah dan bangunan terbakar.

Ledakan terdengar hingga Nicosia yang terletak di bagian timur Pulau Siprus yang berjarak 240 kilometer dari asal ledakan.

Kepala Keamanan Umum Abbas Ibrahim menduga ledakan berasal dari bahan peledak yang disimpan di kawasan tersebut bertahun-tahun sebelumnya. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan.

“Sepertinya ada gudang yang menyimpan material yang disita bertahun-tahun lalu, dan tampaknya (material) merupakan yang berdaya ledak tinggi,” ujar Ibrahim.

Perdana Menteri Libanon Hassan Diab menyatakan akan menindak siapa pun yang bertanggung jawab atas peristiwa itu. Ia juga menetapkan Rabu (5/8) sebagai Hari Berkabung Nasional.

“Mereka yang bertanggung jawab atas bencana ini akan membayarnya,” ujar Diab dalam pernyataan yang disiarkan stasiun TV lokal. (har)