Varian Omicron

Kastara.ID, Jakarta – Satgas Penanganan Covid-19 menyebut tengah berupaya melakukan pencegahan kenaikan kasus positif Covid-19. Mengingat sejumlah negara saat ini mengalami lonjakan kasus penularan

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan hal itu dampak dari pelonggaran protokol kesehatan hingga merebaknya subvarian Omicron BA.2, BA.4, dan BA.5 yang lebih mudah menular.

“Penting untuk belajar dari penyebab kenaikan kasus di negara lain. Agar kita dapat merefleksikannya dan mencegah semaksimal mungkin potensi tersebut terjadi di Indonesia,” ungkap Wiku dalam keterangannya, Jumat (5/8).

Wiku mencontohkan seperti di Jepang angka penularan naik melebihi 1 juta kasus per 31 Juli 2022. Hal itu lantaran di Jepang sedang memasuki periode musim panas, sehingga mobilitas masyarakat untuk rekreasi dan melakukan perjalanan meningkat.

Lalu di Korea Selatan, angka Covid-19 naik 500 ribu kasus disebabkan pembukaan perjalanan internasional yang dibarengi penghapusan sebagian besar peraturan menjaga jarak, sehingga pemerintah hanya mengandalkan penggunaan masker saja.

Sementara di Indonesia, Wiku mengklaim kenaikan kasus mingguan menjadi yang terendah dibandingkan empat negara tersebut. Kendati begitu, masyarakat tetap diimbau tetap disiplin penerapan protokol kesehatan.

“Adanya fakta ini, sudah sepatutnya tidak dianggap enteng oleh masyarakat Indonesia. Hal ini menegaskan bahwa subvarian dari Covid-19 ini sudah menjadi ancaman,” tuturnya.

Menurut data satgas, pada Kamis kemarin terdapat 5.827 kasus baru sehingga total kasus Covid-19 sejak pertama kali ditemukan pada Maret 2020 menjadi 6.216.621 kasus.

Selain itu, terdapat 4.564 pasien yang dinyatakan sembuh, sementara kasus aktif bertambah 1.239. Terdapat pula 24 korban meninggal pada Kamis kemarin. (ant)