Kastara.id, Jakarta – AirAsia bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia membantu pemulangan 168 Warga Negara Indonesia (WNI) korban penipuan agen perjalanan haji yang sebelumnya telah ditampung di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila, Filipina.

Operasi pemulangan yang didampingi Duta Besar Indonesia untuk Filipina Y.M. Johny J. Lumintang ini menggunakan pesawat Indonesia AirAsia X tipe Airbus A320 berkapasitas 180 kursi, dan menerbangi rute Manila-Makassar-Jakarta.

Pesawat diberangkatkan dari Ninoy Aquino International Airport pada Minggu (4/9) pukul 07.59 waktu setempat dan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 11.15 WITA.

Dari keseluruhan WNI yang dipulangkan sebanyak 110 orang mengakhiri perjalanannya di Makassar, sementara sisanya melanjutkan perjalanan ke Jakarta dengan pesawat yang sama pada pukul 13.14 WITA. Pesawat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 14.34 WIB.

CEO Indonesia AirAsia X Dendy Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang telah kembali mempercayakan Indonesia AirAsia X untuk mengambil peran dalam operasi ini.

“Kami tetap memberikan pelayanan yang terbaik selama penerbangan dan berharap agar para korban dapat segera berkumpul kembali bersama keluarga masing-masing,” ujarnya.

Dendi menambahkan, penerbangan ini juga terwujud atas kerjasama dari pihak kedutaan besar dan otoritas penerbangan Filipina, serta seluruh pihak yang telah mempersiapkan segala keperluan administrasi dan operasional termasuk pilot, awak kabin, dan staf darat AirAsia.

“Keterlibatan Indonesia AirAsia X kali ini diharapkan dapat terus memberikan semangat untuk membantu sesama dan mengasah rasa kepedulian kita,” katanya.

Sejak menerima Sertifikat Operator Pesawat Udara (Air Operator Certificate/ AOC) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dua tahun yang lalu, Indonesia AirAsia X telah bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia untuk membantu kepulangan WNI dalam beberapa misi kemanusiaan. Pada tahun 2015 Indonesia AirAsia X menerbangkan sekitar 741 warga Indonesia keluar dari wilayah konflik di Salalah, Yaman, serta ratusan warga lainnya dari Arab Saudi dan Malaysia kembali ke Indonesia. (raf)