Lapangan Jalan Jawa

Kastara.id, Depok – Warga Perumahan Depok Utara, Kota Depok, menolak rencana pembangunan lapangan futsal dan taman di lahan lingkungan mereka.

“Pemkot Depok hanya mengejar target pembangunan taman di 63 kelurahan kemudian mengalahkan lahan lapangan sepakbola yang sudah ada sejak dulu. Apalagi taman yang dibangun hanya untuk tingkat kelurahan saja,” kata salah satu warga, Jusan.

Penolakan senada juga dilontarkan Ketua Gabungan RW Perumnas Depok Utara (Gardu), M. Memet. Menurut Memet, lahan lapangan sepakbola tersebut sangat dibutuhkan masyarakat sekitar. Terlebih lagi jika untuk acara keagamaan seperti shalat ied, lapangan itu sangat diperlukan sekali.

Diakui Memet, memang sejumlah pengurus RT dan RW di tiga RW yaitu 06, 07, dan 08 pernah diinformasikan rencana tersebut, tapi tidak ada yang setuju.

“Sosialisasi pernah dilakukan, namun semua pengurus RT maupun RW tidak setuju dan meminta Pemkot Depok mencari lahan lain. Jangan di lahan lapangan sepakbola tersebut,” tuturnya sekaligus membantah jika telah ada kesepakatan bersama dengan Pemkot Depok.

Sementara itu, Kepala DLHK Kota Depok Ety Suryahati yang didampingi Sekretaris DLHK setempat, Mohammad Ridwan, mengatakan penunjukan dan pembangunan taman di Kelurahan Beji di lapangan sepakbola Jalan Jawa sudah melalui sosialisasi ke warga sekitar. Bahkan Ety memastikan perubahan tersebut tidak akan mengubah fungsi dari lahan yang digunakan. “Jadi hanya melakukan penataan agar lebih baik dan asri lagi,” jelasnya.

Pembangunan taman di Kelurahan Beji di lapangan sepakbola Jalan Jawa direncanakan selesai bulan Desember 2018 mendatang dengan nilai pembangunan Rp 1,5 miliar. Saat ini masih dalam tahap lelang. Imbuhnya lagi, nantinya di sekitar taman tersebut juga dibangun jogging track, futsal, dan lainnya. (rud)