Headline

Petinggi PDIP Sibuk Ralat Ucapan Puan dan Sebut Tanah Minang Bumi Pancasila

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Barat (Sumbar) Alex Indra Lukman menegaskan, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani sama sekali tidak berniat menyakiti masyarakat Sumatera Barat atau Minangkabau.

Alex menegaskan, Ketua DPR itu tidak bisa dipisahkan dari Tanah Minang. Pasalnya ayah Puan, Taufik Kiemas, memiliki gelar adat Datuk Basa Batuah dari Kanagarian Sabu, Batipuh Ateh, Tanahdatar. Sedangkan ibunya, Megawati Sukarnoputri, juga dianugerahi gelar adat, Puti Reno Nilam oleh masyarakat Sumatera Barat.

Alex menjelaskan, pernyataan Puan terkait Sumbar beberapa saat lalu adalah instruksi kepada kader PDIP agat lebih giat menyosialisasikan Pancasila. Pernyataan itu menurut Alex bersifat internal namun disampaikan dalam forum yang terbuka.

Saat memberikan keterangan tertulisnya (3/9), Alex menuturkan, saat itu Puan tengah menugaskan pengurus PDIP Sumbar mempertahankan nilai-nilai Pancasila. Terutama terkait musyawarah dan mufakat yang berasal dari kearifan lokal masyarakat Minangkabau.

Hal tersebut menurut Alex juga terkait dengan agenda pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, Desember 2020 mendatang. Selain pemilihan gubernur, di Sumbar juga ada 11 kabupaten yang melaksanakan Pilkada.

Alex menegaskan, Ranah Minang adalah bumi Pancasila. Tidak mungkin memisahkan Pancasila dan Minangkabau beserta tokoh-tokohnya yang telah berjuang memerdekaan Indonesia. Alex menambahkan, rumusan Pancasila digali oleh Presiden Soekarno dari keanekaragaman ajaran agama, budaya, dan adat istiadat di nusantara, termasuk dari Ranah Minang.

Seperti diketahui, Puan Maharani sempat melontarkan pernyataan kontroversial. Saat mengumumkan pasangan calon pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 secara virtual, Rabu (2/9), putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu berharap Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung Negara Pancasila.

Pernyataan itu langsung menuai polemik lantaran dianggap menghina masyarakat Minangkabau. (ant)

Leave a Comment

Recent Posts

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…