MotoGP Amerika 2021(motogp.com)

Kastara.ID, Texas – Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir bisa mengerti dengan reaksi marah pembalap Ducati Lenovo Jack Miller setelah bentrokan akhir balapan mereka di MotoGP Amerika Serikat, tapi keberatan dengan hukuman turun posisi.

Juara dunia bertahan itu sudah meminta maaf atas bentrokan yang terjadi di seri Austin dengan Miller, di mana pembalap Australia itu menghampiri Mir dengan sangat marah usai bendera finis dikibarkan.

Perseteruan Mir dan Miller sebenarnya sudah berlangsung beberapa kali, mulai dari seri pembuka Qatar. Namun pertarungan di Texas adalah yang kedua kalinya dalam banyak balapan yang Mir menghantam Miller di lap terakhir, membuat mereka kehilangan posisi.

Bentrokan terakhir terjadi saat mereka memperebutkan posisi keenam.

Mir yang berusaha melewati Miller di Tikungan 16 tapi malah menabrak Miller di titik keluar tikungan, memungkinkan pembalap di belakang mereka, Enea Bastianini melewati mereka berdua, sementara Miller tertinggal di belakang Mir ke urutan kedelapan.

Setelah balapan, Race Direction menghukum Mir dengan menukar posisi finis mereka, Miller ketujuh dan Mir kedelapan.

“Saya masuk ke tikungan, mempertahankan racing line saya, semuanya baik-baik saja dan kemudian ada motor di sisi saya. Kembali ke T-boned. Sudah dua minggu berturut-turut dia melakukan hal yang sama dan kami berdua kehilangan posisi karena terakhir kali Marquez masuk dan minggu ini Bastianini,” ungkap Miller soal aksi agresif Mir, seperti dilansir Crash.

“Di sini, Misano, Assen… Setiap kali saya balapan dengan pria itu, dia melaju ke sisi saya. Saya pikir saya salah satu pembalap yang lebih adil di grid. Yang pasti saya bisa agresif ketika saya perlu, tapi saya mencoba tidak melaju ke sisi semua orang dan melakukan itu. Saya akan melewati dan mencoba untuk menjadi sebersih mungkin dan kadang-kadang kecelakaan akan terjadi tapi saya telah kehilangan hitungan berapa kali ini terjadi musim ini,” imbuh Miller.

“Di Misano saya kehilangan posisi dari posisi 4 ke 6, di sini dari 6 ke 8. Itu bahkan tidak masuk akal baginya karena dia juga melebar, sehingga dia membiarkan pembalap di belakang lewat. Saya pikir ada cara yang lebih baik yang bisa Anda lakukan. Situasinya. Itulah cara yang dia inginkan. Yang bisa kami lakukan adalah fokus pada pekerjaan saya dan berada di posisi yang lebih baik karena saya melemah di akhir balapan. Saya harus berusaha untuk tidak menjadi orang itu, saya harus menjadi yang menyerang. Itu masalah terbesar,” papar Miller.

Soal hukuman turun satu posisi yang diberikan kepada Mir, Miller mengatakan, “Mereka memilih dan memilih hukuman yang mereka suka. Minggu lalu dengan Aegerter dan Torres (di MotoE) itu adalah hal yang serupa namun Aegerter mendapat penalti 30 detik atau sesuatu seperti itu yang merupakan jumlah yang sempurna untuk membiarkan Torres memenangkan gelar. Untungnya bagi saya bisa tetap di atas motor. Saya tidak membuat aturan dan saya merasa telah mengendalikan diri dengan baik. Saya semakin tua dan lebih dewasa, itu pertanda bagus, saya kira Anda bisa mengatakannya,” tandas Miller.

Menanggapi hal itu, Mir mengaku salah dan minta maaf. “Yah, pertama-tama, saya ingin meminta maaf karena saya tidak suka menyentuh saat menyalip,” ujar Mir.

Setelah bendera finis dikibarkan, Mir menunggu Miller di lintasan lurus dan mereka terlibat bercakapan yang cukup panas.

“Saya berhenti di trek lurus dan saya menunggu dia untuk disalahkan (bertanggung jawab) dan melakukan beberapa hal. Dia mengancam saya dan melakukan sesuatu, tapi ketika Anda berada dalam situasi seperti ini, saya bisa mengerti,” jelas Mir.

“Saya pikir Miller adalah pria yang baik. Seperti yang saya katakan, jika dia adalah saya, saya juga akan marah. Jadi, saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan tentang dia. Dia hanya mengatakan, ‘Sampai jumpa di yang berikutnya’ atau sesuatu seperti ini, gaya Australia, katakanlah. Tapi, tidak ada yang perlu dikatakan tentang Miller. Dia selalu hormat dalam balapan. Dia saingan yang baik, jadi tidak ada yang bisa dikatakan. Saya minta maaf atas manuvernya, tapi saya tidak menghormati keputusan (FIM Stewards),” ungkap Mir.

Mir juga pernah berada di posisi sebagai korban di MotoGP Qatar, tapi kala itu Miller tidak mendapat hukuman dari pengawas balap. (tra)