Headline

India Hati-Hati Karena 15 Negara Sudah Selesai

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Komite Perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Iman Pambagyo, mengemukakan, persetujuan negosiasi untuk menjadikan negara-negara ASEAN plus 6 negara kawasan sudah diselesaikan oleh 15 negara. Tinggal perwakilan India, menurut Iman, yang masih hati-hati dan akan mengonsultasikan dengan pemerintahan di dalam negerinya.

“Kalau di joint statement dari 16 negara, 15 sudah menyatakan selesai. Apa yang dirundingkan dinyatakan selesai, India ada di working group tadi. Tapi setelah dibawa ke New Delhi, mereka katakan ada hal-hal yang masih sulit diterima. Jadi kami pikir akan dibawa ke domestik India,” kata Iman kepada wartawan di Bangkok, Thailand, Senin (4/11) malam.

Ke-15 negara yang disebut Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Iman Pambagyo sudah menyatakan telah menyelesaikan perundingan soal RCEP yang kemudian disampaikan dalam joint statement itu adalah: Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam- ditambah Jepang, RRT, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Para utusan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 RCEP, lanjut Iman, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Indonesia selaku koordinator perundingan atas selesainya perundingan yang mencakup 20 bab itu.

“Kemarin kita bertemu sampai lewat tengah malam dan 20 bab selesai tinggal teruskan perundingan tentang akses pasar, mungkin yang cukup berat 3%-an,” terang Iman.

Komitmen Bersama Sementara itu, dalam pernyataan bersama (joint statement) yang dibacakan pada penutupan RCEP Summit itu disebutkan adanya komitmen dari 16 negara untuk mencapai perjanjian kemitraan ekonomi yang modern, komprehensif, berkualitas tinggi, dan saling menguntungkan.

“Dengan latar belakang adanya lingkungan global berubah dengan cepat, penyelesaian negosiasi RCEP akan menunjukkan komitmen bersama kita terhadap perdagangan dan investasi terbuka di seluruh kawasan,” bunyi pernyataan bersama itu.

Menurut pernyataan bersama itu,  RCEP secara signifikan akan meningkatkan prospek pertumbuhan masa depan kawasan dan berkontribusi positif terhadap ekonomi global, sekaligus berfungsi sebagai pilar pendukung sistem perdagangan multilateral yang kuat dan promosi pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.

“Kami menyambut baik laporan yang disampaikan oleh para menteri tentang hasil negosiasi RCEP yang dimulai pada 2013. Kami memahami 15 negara yang berpartisipasi dalam RCEP telah menyepakati negosiasi berbasis teks untuk 20 bab dan semua isu akses pasar maupun legal scrubbing yang ditugaskan kepada mereka untuk mulai ditandatangani pada tahun 2020,” tegas pernyataan tersebut.

Terkait India, diakui dalam  pernyataan bersama itu, memiliki masalah luar biasa yang signifikan yang masih belum terselesaikan. Namun semua negara RCEP akan bekerja bersama untuk menyelesaikan masalah-masalah ini dengan cara yang saling menguntungkan.

“Keputusan akhir India akan tergantung pada solusi yang terbaik dari masalah ini,” tegas pernyataan bersama itu. (mar)

Leave a Comment

Recent Posts

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…