Media Sosial

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memanfaatkan media sosial (medsos) seperti Facebook, Twitter, dan Instagram untuk mengkomunikasikan program-program kebijakan dan peraturan kepada masyarakat agar luas diketahui, dipahami, diterima dan pada akhirnya didukung oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada talkshow Festival Media Digital Pemerintah sebagai rangkaian Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2018 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (5/12).

“Cara untuk menjangkau masyarakat, fenomena berubah. Masyarakat (mayoritas generasi milenial) sekarang lebih suka menggunakan smartphone dan pengguna internet. Kita perlu mengubah cara kita berkomunikasi. Caranya, kontennya maupun bagaimana kita menjangkau. Oleh karena itu, kemudian saya ubah mulai menggunakan sosial media karena itu paling efektif,” jelasnya.

Penyampaian informasi dengan media yang tepat untuk disebarluaskan kepada masyarakat luas sangat penting untuk membangun kesadaran (awareness) publik bahwa urusan keuangan negara yang dikelola oleh Kemenkeu adalah menyangkut kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

“Keuangan negara adalah concern kita semua. Itu adalah bisnisnya seluruh rakyat Indonesia. Dari mana uang diperoleh, bagaimana kita mengalokasikan. Jadi, masyarakat juga semakin dia tahu maka semakin bertanggung jawab. Kalau dia harus membayar pajak, dia paham kenapa,” kata Menkeu mencontohkan tentang pentingnya membangun kesadaran masyarakat melalui media sosial.

Menkeu mengindikasikan salah satu bentuk keberhasilan strategi komunikasi tersebut adalah Kemenkeu dinobatkan menjadi institusi Pemerintah yang paling transparan. Artinya ini juga merupakan bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas Kemenkeu kepada rakyat Indonesia.

“Kita nomor satu (sebagai institusi yang paling transparan). Dan ini tidak cuma satu tahun tapi bertahun-tahun kita selalu yang paling atas. Semakin kita bisa transparan, kita menunjukkan bahwa akuntabilitas itu bukan hanya retorika,” jelas Menkeu mencontohkan indikasi keberhasilan strategi komunikasi yang dilakukan.

Selain Menkeu, peserta talkshow lainnya adalah Wakil Ketua KPK La Ode Muhammad Syarif, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Dirjen Penyelenggara Pos dan Informasi (PPI) Ahmad M Ramli yang masing-masing juga membagikan pengalaman dan pandangannya terkait pentingnya optimalisasi penggunaan media sosial di era digital. (mar)