Headline

Pemerintah Diminta Serius Tanggapi Masalah Kekurangan Guru

Kastara.id, Depok – Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengingatkan pemerintah untuk serius menanggapi persoalan kekurangan guru. Sebab kekurangan guru ini terjadi merata di seluruh wilayah Indonesia.

“Memang menyangkut pengadaan tenaga guru, bukan sepenuhnya wewenang Kemendikbud. Ada Kementerian PANRB, ada pemerintah daerah yang harus saling koordinasi. Tetapi ini harus disikapi serius,” kata Unifah saat memberikan paparan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/2).

Unifah mengaku masalah kekurangan guru ini sudah disampaikan dalam berbagai kesempatan. Tetapi hingga kini belum ada kebijakan untuk pengangkatan PNS guru.

Data PGRI mencatat terjadi kekurangan guru lebih dari 900 ribu untuk berbagai level pendidikan. Mulai dari SD, SMP, SMA maupun SMK.

Selama ini, kata dia, daerah menutupi kekurangan guru ini dengan menerjunkan guru honorer. Sayangnya meski menutupi problem kekurangan guru, nasib guru honorer tidak mendapatkan perhatian yang baik dari pemerintah dengan minimnya gaji yang diterima.

Unifah berharap agar dalam Rembuk Nasional ini melahirkan sebuah kesepakatan dalam bentuk hitam diatas putih atau tertulis terkait pengadaan guru PNS yang akan disampaikan kepada instansi berwenang.

“Harus ada hitam di atas putih, ada perjanjian jelas kapan pengadaan guru ini dilakukan,” tegas Unifah.

Sementara itu Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Hamid Muhammad mengakui problem kekurangan tenaga guru paling parah ditemukan di wilayah 3T. Aceh misalnya kekurangan lebih dari 6000 guru.

Kemendikbud diakui telah meluncurkan sejumlah kebijakan untuk menutupi kekurangan tenaga guru di daerah 3T seperti pengangkatan Guru Garis Depan. Tahun 2015 diangkat 800 guru GGD untuk 10 daerah 3T. Dan tahun 2017 lalu sebanyak 6.200 guru. Tahun ini diharapkan pemerintah bisa mengirimkan 9000 guru GGD ke 142 wilayah 3T. (rud)

Leave a Comment

Recent Posts

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…

POPWILDA wilayah I Jabar di Ikuti Tujuh Daerah.

Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…

Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Mengalami Kecelakaan di Kawasan Wisata Ciater

Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, bus rombongan SMK Lingga Kencana yang terguling…

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Depok

Kastara.Id,Depok - Seluruh biaya perawatan korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana,…

Program KDS Pendidikan Untuk Warga Yang ber KTP Depok

Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…