Murid Pukul Guru

Kastara.id, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI Nuroji menilai pendidikan karakter harus mampu diutamakan sebagai upaya mencegah peristiwa pemukulan yang dilakukan murid kepada gurunya di SMA 1 Torjun, Sampang, Madura, Jawa Timur, terulang kembali.

“Peran dan tanggung jawab negara juga harus hadir dalam menghadapi kondisi seperti ini, salah satunya dengan cara mengutamakan pendidikan karakter dalam kurikulum di sekolah,” ujar Nuroji di Gedung DPR RI, Jakarta (5/2).

Dia melanjutkan, pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang merupakan tanggung jawab sekolah dan orang tua yang ada saat ini masih lemah. Maka dari itu, pemerintah harus hadir untuk memperbaiki kondisi tersebut, guna mendukung revolusi mental yang dicanangkan.

Dalam Kurikulum 2013, Komisi X sudah berupaya memasukkan unsur pendidikan karakter menjadi utama, dan diusulkan juga agar dihidupkan kembali mata pelajaran mengenai Pancasila.

“Pada era ini, Kurikulum 2013 belum dapat dilaksanakan secara utuh, sebab belum 100 persen sekolah menerapkan Kurikulum 2013 tersebut,” katanya.

Ia mengajak, seluruh pihak untuk ikut berpatisipasi secara aktif dalam memastikan pelaksanaan pendidikan karakter. Karena menurutnya masalah pendidikan bukan hanya ada di sekolah, tetapi orang tua di rumah juga memiliki peran yang besar dalam mendidik anak. “Komisi X DPR RI akan terus mengingatkan kepada semua pihak,” pungkasnya. (npm)