Kastara.ID, Doha – Diiringi gemerlapnya tata cahaya di Amphitheatre, Katara Cultural Village, Doha, Tari Legong Kupu Carum dari Bali menjadi pembuka Cultural Diversity Festival yang diselenggarakan setiap tahun sejak 2015. Dengan dukungan KBRI Doha, diaspora Indonesia telah mengikuti festival budaya ini untuk yang kedua kalinya.

Berbagai tarian daerah dan tarian kreasi Sanggar Tari Puspa Qinarya asuhan diaspora Indonesia yang memiliki nama lengkap Margi Listi Wirasani serta grup angklung ibu-ibu KBRI mewarnai penampilan pada hari pertama 1 Februari 2019. Sedangkan pada 2 Februari pagelaran diisi grup tari anak-anak dan angklung tampilan komunitas Indonesia yang berdomisili di kota Mesaeeid.

Dalam dua hari tersebut diaspora Indonesia menampilkan Tari Legong Kupu Carum, Tari Kalimantan, Tari Sirih Kuning, Tari Gebyar Merah Putih, Tari Maumere, Tari Sipatokaan, dan Tari Rejang Dewa.

Festival tahunan yang dimulai sejak bulan Oktober 2018 akan berakhir bulan Maret 2019 dengan jadwal waktu penampilan setiap akhir pekan merupakan ajang penampilan budaya setiap komunitas yang berada di Qatar. Penyelenggaraan festival ini bertujuan menjembatani berbagai budaya dan menciptakan lingkungan harmonis multikultural di Qatar.

Festival kali ini diikuti oleh komunitas Bosnia, Bulgaria, Ceko, China, Ghana, India, Indonesia, Iran, Kazakhstan, Maroko, Masedonia, Meksiko, Oman, Serbia, Singapura, Spanyol, Sri Lanka, Turki, dan Rusia. (nad)