Agats

Kastara.id, Jakarta – Perubahan pola hidup sehat warga Distrik Akat, Kampung Ayam, Kabupaten Asmat, Papua, telah berubah berkat adanya bimbingan dari tim Kesehatan Lingkungan (Kesling) Flying Health Care (FHC) gelombang IV.

Eza Yulia Pearlovie, salah satu petugas mengatakan dalam keterangan resminya (5/3) bahwa Tim Kesling melakukan pendampingan dengan memberikan pemahaman dan bimbingan untuk tidak membuang air besar sembarangan dengan strategi pemicuan.

“Masyarakat yang terpicu saat pemicuan, sekarang sudah tidak lagi buang air besar sembarangan. Pendampingan dilakukan setiap hari bersama petugas puskesmas dan Babinsa, kepala kampung, dan petugas perlindungan masyarakat Kampung Ayam,” kata Eza.

Dalam pemicuan ini, lanjut Eza, yang paling penting adalah warga mau mengubah perilaku dan bisa mendapatkan jamban sederhana namun tetap memenuhi kaidah kesehatan. Ia sengaja datang ke setiap rumah untuk memberikan pemahaman sekaligus mengetahui jumlah penghuninya.

Dari 61 rumah di Kampung Ayam, sebanyak 25 rumah yang penghuninya tidak lagi buang air besar sembarangan. Tinggal 36 rumah lagi yang penghuninya masih buang air besar sembarangan, namun kini mereka sudah memiliki jamban tanpa subsidi sedikit pun.

Bahkan ada beberapa warga yang mendatangi Eza untuk dibuatkan jamban. Ke depannya akan ada reward berupa septictank yang memenuhi standar. Eza menambahkan jamban yang dibangun adalah kategori cubluk, maka jaraknya minimal 10 meter dari sumber air, tidak ada vektor yang menyentuh kotoran, dan tidak menimbulkan bau, serta ada atap yang melindungi dari hujan dan panas.

“Alhamdulillah, Sekda mendukung dengan memberi reward berupa profil tank untuk septictank kepada masyarakat yang sudah berubah perilakunya. Profil tank tersebut akan diberikan setelah mereka berubah perilakunya secara keseluruhan,” kata Eza. (nad)