Universitas Islam Internasional Indonesia

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama jajarannya mengadakan rapat koordinasi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (6/3). Bahasan utamanya terkait dengan persiapan akademik Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Rapat koordinasi bersama Wapres tersebut membahas progres report terkait Organisasi, Tata Kelola dan Persiapan Kegiatan Akademik Universitas Islam Internasional Indonesia. Tampak hadir sejumlah menteri terkait, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil, dan perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Turut mendampingi Menag, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim, Kapuslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Amsal Bachtiar, Jamhari, Chaidir, Komarudin Hidayat, dan Wilda Farah.

Usai rapat koordinasi, Menag Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa sejumlah agenda dibahas bersama Wapres dan menteri terkait kurikulum dan hal-hal yang sifatnya non fisik, yaitu persiapan rektor, guru besar, dan mekanisme rekruitmen mahasiswa.

“Sejumlah menteri dan undangan khusus memang hadir dalam rapat koordinasi ini untuk memberi masukan terkait tema rapat yaitu Organisasi, Tata Kelola dan Persiapan Kegiatan Akademik Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII),” ujar Menag kepada awak media, Rabu (6/3).

Menurut Menag, sekarang mata dunia melihat Indonesia dalam pengembangan nilai-nilai Islam dalam ikut membangun peradaban dunia. Karena itu, sudah saatnya Indonesia memiliki perguruan tinggi bertaraf internasional untuk bisa memberi pemahaman yang luas kepada dunia bagaimana nilai Islam diterapkan dalam kehidupan saat ini dan masa mendatang.

Soal program studi di UIII, lanjut Menag, sudah disiapkan tiga fakultas, yakni Islamic Studies, Sosial Sciences, dan Education. “Sementara itu, nanti kita akan kembangkan terkait ekonomi Islam, kebudayaan, seni, dan program lainnya. Tahap pertama kita fokus pada tiga fakultas tadi,” kata Menag.

Soal rekruitmen mahasiswa, UIII akan foskus menerima lulusan S1 untuk program S2 dan S3 yang sebagian besarnya diperuntukan bagi mahasiswa mancanegara.

“Selain mendalami ilmu keislaman dan keindonesian, secara khusus misi yang diemban oleh UIII adalah bagaimana mahasiswa yang datang dari berbagai negara pada akhirnya secara langsung menjadi duta-duta Indonesia di negara masing-masing dalam menjelaskan penerapan nilai Islam di Indonesia,” tandas Menag.

Terkait masih adanya persoalan dalam pembebasan lahan, dijelaskan Menag, pihaknya saat ini sudah menempuh jalan musyawarah dengan warga yang menempati dan penggarap lahan.

“Mudah-mudahan tahun depan secara bertahap sudah tuntas pembangunan tahap pertama. Pembangunan UIII akan selesai dalam tiga tahun ke depan,” tutup Menag. (put)