Masker

Kastara.ID, Jakarta – Perumda Pasar Jaya menggelar operasi pasar (OP) maskes di Pasar Pramuka, Jl Pramuka Raya, Matraman, Kamis (5/3). Ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan agar Perumda Pasar Jaya berperan aktif terkait distribusi dan harga masker yang wajar.

Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, saat ini Perumda Pasar Jaya telah menyediakan satu juta picis masker untuk dijual bekerja sama dengan Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka.

“Tidak hanya di Pasar Pramuka, seluruh masker tersebut akan disebar juga melalui seluruh toko gerai retail yang tersebar di pasar, kantor wali kota, kecamatan, kelurahan dan lainnya. Pak Gubernur langsung arahkan Pasar Jaya agar berperan aktif melihat permasalahan penjualan masker di lapangan,” ujar Arief (5/3).

Dari hasil pengecekan dan koordinasi di lapangan, Arief memastikan stok masker dipastikan ada. Menurut Arief Perumda Pasar Jaya masuk bukan sebagai spekulan melainkan sebagai memecah harga yang tidak wajar di lapangan.

Adapun stok masker yang dijual di Pasar Pramuka bekerja sama dengan para pedagang dijual seharga Rp 2.500 per picis. Untuk menghindari spekulan yang ingin mencari keuntungan maka masyarakat yang akan membeli dibatasi satu boks per orang dan saat membeli harus membawa KTP, sehingga data penjualan dapat langsung diketahui dan bisa dikontrol transaksinya.

Sedangkan untuk di gerai milik Perumda Pasar Jaya, penjualan akan dibatasi dua picis per orang. Namun untuk di gerai ini Pasar Jaya menjual dengan harga Rp 1.950 per picisnya. Langkah ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk meredam harga yang tidak normal terhadap penjualan masker.

Arief meminta agar masyarakat tidak perlu panik dengan ketersediaan stok masker. Karena ke depan stoknya akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sementara Ketua Umum Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Edi Haryanto mengatakan, sebanyak 240 pedagang di Pasar Pramuka sepakat untuk bekerja sama dengan Perumda Pasar Jaya membantu menstabilkan harga masker.

“Kami patuh dengan arahan Pemprov DKI Jakarta, imbauan kami kepada pedagang untuk tetap membantu agar harga masker terus stabil,” tutur Edi Haryanto.

Bagi pedagang yang menjual harga tinggi, Edi mengaku akan ada sanksinya. Sebab kesepakatan ini telah dilakukan bersama.

“Tentu ada sanksinya. Kita di sini juga ingin membantu masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya. (hop)