Jazz

Kastara.id, Pontianak – Gelaran Pontianak Jazz Infashion menjadi event lanjutan dari K-Jazz setelah pada Maret lalu meluncurkan ajang perdana melalui “Jazz di Tepian Sungai” di Hotel Kartika Pontianak, Kalimantan Barat.

Antusiasme penonton terlihat dari padatnya area Taman Catur Kota Pontianak di Jalan Akhmad Yani untuk menyaksikan Pontianak Jazz Infashion, Sabtu (5/5) malam. Pontianak Jazz Infashion ini didukung oleh Pontianak Kreatif, Indonesian Fashion Chamber Chapter Pontianak, Sanggar Bougenville, K-Jazz, dan juga Antara Biro Kalbar.

Salah satu inisiator K-Jazz Yuza Chaniago mengatakan, event tersebut merupakan upaya menumbuhkan kembali musik jazz di Kota Pontianak. “Setelah di tepian sungai, kami tampilkan musik jazz di taman sambil melihat karya-karya desainer lokal,” jelas Yuza.

Area taman dipilihnya untuk memberi pesan mengoptimalkan fungsi ruang publik di Kota Pontianak melalui event yang edukatif dan menghibur masyarakat. “Juga menghilangkan kesan kalau musik jazz di Pontianak hanya cocok di kafe atau konser yang sifatnya terbatas,” tambah Yuza.

Pihak K-Jazz sendiri ingin menampilkan sesuatu yang berbeda yang mungkin belum pernah dilakukan selama ini pada pertunjukan musik jazz di Kota Pontianak. Pontianak Jazz Infashion diisi musisi dari mahasiswa Prodi Seni FKIP Untan serta musisi senior Mance yang memainkan saksofon.

Sementara itu Dimas Eko dari Indonesian Fashion Chamber Chapter Pontianak mengatakan, dalam Pontianak Jazz Infashion total ada 12 desainer yang menampilkan karyanya. Juga hadir sape`, yaitu alat musik tradisional Dayak yang dimainkan lima anak muda. (nad)