Bandara Internasional Kertajaya

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Rini Sumarno menampik kemungkinan harga tiket Garuda diturunkan. Rini menyebut Kementerian BUMN tidak bisa meminta manajemen Garuda menurunkan harga jual tiketnya. Pasalnya Garuda adalah maskapai komersial yang struktur perusahaannya terbuka.

Rini menjelaskan Garuda sudah mempunyai cost structure tersendiri. Sehingga jika harus menurunkan harga tiket, manajeman harus bertanggung jawab kepada seluruh pemagang saham. Saat ini 60 persen saham PT Garuda Indonesia dimiliki oleh pemerintah, 25 persen milik PT Trans Airways dan 14 persen milik publik.

Selain itu menurut Rini, harga tiket Garuda masih dalam batas normal sesuai aturan harga atas dan bawah sesuai aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Menteri BUMN Rini Soemarno memerintahkan manajemen Garuda menurunkan harga tiket pesawat. Budi meminta agar selama lebaran 2019, Garuda memberikan harga khusus.

Budi berharap Garuda tidak membebankan harga tiket mahal kepada calon penumpang. Pasalnya selama ini Garuda sudah bermain di level atas. Budi juga mengharapkan maskapai penerbangan lain juga menurunkan harga tiketnya.

Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura II ini memperkirakan pada musim mudik lebaran tahun ini, angkutan udara masih menjadi pilihan masyarakat. Namun kenaikan harga tiket diyakini akan membuat minat calon penumpang berkurang. (mar)