Kastara.ID, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyelenggarakan virtual meeting dengan Asia Pacific Parliamentarian Forum on Global Health (APPFGH) beberapa waktu lalu. Pertemuan yang digelar secara daring tersebut merupakan komitmen BKSAP untuk membangun kerjasama strategis antara DPR RI dengan APPFGH terkait tata kelola kesehatan di Asia Pasifik.
Pertemuan juga membahas pentingnya peran parlemen untuk melakukan aksi nyata secara global dalam penanggulangan pandemi virus Corona (Covid-19) yang saat ini telah menjadi krisis kesehatan global. Mengingat Covid-19 bukanlah masalah satu negara saja, namun masalah internasional yang penyelesaiannya memerlukan kerja sama internasional.
“DPR RI dalam melaksanakan fungsi diplomasi parlemen terkait tata kelola kesehatan, berkomitmen untuk melakukan kolaborasi dan kerja sama yang intensif dengan APPFGH. Webinar menjadi salah satu langkah konkret yang dapat diwujudkan untuk berbagi gagasan, ide, dan data terkini antara DPR RI dan APPFGH terkait berbagai masalah kesehatan, utamanya perkembangan penanggulangan Covid-19 di tingkat regional maupun internasional,” ungkap Ketua BKSAP Fadli Zon (F-Gerindra) dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/5).
APPFGH merupakan forum bagi anggota parlemen negara-negara yang tergabung dalam WHO Western Pacific Region dan ASEAN, bertujuan menggalang solidaritas parlemen dengan berkolaborasi dan bekerjasama mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Turut hadir Focal Point of APPFGH Mr. Ki-Hyun Hahm, dan Mr. Darryl Barret WHO Western Pacific Region.
Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana yang juga hadir dalam pertemuan ini menyambut baik ajakan APPFGH agar Indonesia aktif kembali di APPFGH. “APPFGH perlu melakukan kegiatan-kegiatan yang berdampak luas dalam menghadapi ancaman pandemi Covid-19 sehingga menjadi tindakan nyata parlemen,” tambah politisi Fraksi Partai Demokrat itu.
Sementara Wakil Ketua BKSAP Mardani Ali Sera menegaskan perlunya kerja sama multirateral skala besar dalam menangani pandemi global untuk penurunkan penyebaran dan mempercepat pemulihan dampak Covid-19. “Sebisa mungkin topik pembahasan dalam diskusi-diskusi APPFGH nantinya tidak terbatas pada masalah kesehatan saja namun pada aspek-aspek yang terdampak Covid-19 lainnya seperti ekonomi dan ketahanan pangan,” tutup Mardani. (rso)