Ada Indikasi Mark Up di Proyek Rehab Sekolah di Jakarta

Kastara.id, Jakarta – Polda Metro Jaya masih menyelidiki dugaan korupsi pada proyek rehabilitasi berat gedung sekolah di DKI Jakarta. Diduga ada indikasi mark up dalam proyek rehabilitasi tersebut.

“Ada pelaksanaan rehabilitasi sekolah itu ada nilai harga yang mark up. Itu indikasinya. Kita akan dalami itu,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Adi Deriyan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/7).

Kombes Pol Adi tak menyebutkan apa saja yang di-mark up dalam proyek itu, termasuk berapa nilainya. “Belum sampai ke situ,” tambah Adi.

Menurut Adi, petugas akan memeriksa beberapa saksi dalam kasus tersebut. Setelah itu, polisi baru akan melakukan gelar perkara kasus tersebut. “Nanti saya minta digelar-perkarakan, lalu bisa disidik atau tidak. Kalau bisa, langsung proses (penyidikan),” ujar Adi.

Kepala Inspektorat DKI Jakarta Zainal sebelumnya mengatakan, pihaknya juga menyelidiki proyek rehabilitasi sekolah yang diduga bermasalah tersebut. Namun dirinya belum bisa memastikan jumlah sekolah tersebut.

“Ada pekerjaan yang nggak sesuai dengan kontraktor. (Soal proyek rehab sekolah berjumlah 119) tapi itu kan nggak semua itu lah. Itu perlu diteliti benar apa enggak, semuanya benar atau enggak,” jelas Zainal, Rabu (4/7).

Menurut Zainal, proses penyelidikan sampai saat ini masih berlangsung. Pihaknya juga akan menindak tegas kontraktor yang melanggar perjanjian. “Kalau dia tidak terbukti menjalankan masa kontrak, ya kita suruh kembalikan. Berapa kerugian atas kejelasan kontraknya itu, pasti kita tindak. Cuma perlu penelitian,” ungkapnya. (rud)