Bus Listrik

Kastara.ID, Jakarta – PT Transjakarta melakukan uji coba bus listrik rute Balai Kota-Blok M mulai Senin (6/7). Recananya uji coba akan dilangsungkan hingga tiga bulan ke depan.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, bus listrik sudah mencuri perhatian sejak tahun lalu dan mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

“Saat masa pra uji coba, bus listrik hanya dioperasikan mengantar masyarakat di tempat-tempat wisata saja, tercatat ada 13 ribu masyarakat yang sudah menjajal bus listrik pada masa pra uji coba,” ujar Nadia dalam keterangan tertulisnya.

Untuk layanan EV1, Transjakarta awalnya mengoperasikan dua unit armada Beyond (BYD) untuk menguji kecocokan armada listrik di layanan Transjakarta. PT Bakrie Autoparts sebagai agen BYD di Indonesia membawa dua unit bus single low entry tipe K9 dan bus medium tipe C6 pada uji coba ini.

“Kedua bus BYD ini memiliki daya baterai yang tahan lama dengan jarak tempuh diperkirakan mencapai 250 kilometer sebelum baterainya harus diisi ulang, dengan durasi pengecasan kurang dari 4 jam setiap harinya,” katanya.

Untuk kapasitas pelanggan, Transjakarta tetap mengacu pada protokol COVID-19, di mana untuk bus single low entry memiliki kapasitas 25 orang baik untuk seat (duduk) maupun berdiri. Sedangkan untuk bus medium memiliki kapasitas sebanyak 11 orang dan tidak ada yang berdiri.

Bus listrik diharapkan memiliki banyak keunggulan mulai dari tidak ada polusi yang ditimbulkan, biaya perawatan yang lebih murah, kekuatan baterai yang tahan lama hingga konsep green city yang sejalan dengan cita-cita Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menuju 4.0.

Layanan ini akan beroperasi setiap hari, mulai pukul 10.00-20.00 dengan headway atau jarak keberangkatan setiap 45 menit sekali dan berhenti di halte-halte Non-BRT di sepanjang rute Blok M hingga Balai Kota.

“Untuk menimati layanan bus listrik pada rute EV1 pelanggan tidak dikenakan biaya, namun tetap diwajibkan untuk melakukan tap in dan tap out pada alat Tap On Bus (TOB) yang tersedia di dalam bus,” ucapnya.

Ditambahkan Nadia, Transjakarta terus konsisten dalam menerapkan segala bentuk protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran VOVID-19 pada operasional Transjakarta.

“Untuk itu, kami memastikan setiap unit armada bus sudah dalam keadaan siap beroperasi, mulai dari pengecekan hingga pencucian dengan cairan disenfektan pada bus dan interiornya. Selain itu, Transjakarta menyediakan hand sanitizer di dalam bus untuk kenyamanan pelanggan,” tandasnya.
 (hop)