KCIC

Kastara.ID, Jakarta – Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Api Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) sudah mulai dikirimkan ke Indonesia dari Tiongkok.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, rangkaian kereta tersebut ditargetkan sudah mulai menjalani tes dinamis pada November 2022 bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20.

“Proyek ini merupakan wujud persahabatan Indonesia–Tiongkok yang selalu dibahas dalam pertemuan kedua negara. Untuk itu mari kita dukung proyek KCJB ini agar dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” ujar Menhub saat konferensi pers virtual dikutip dari laman Kemenhub, Sabtu (6/8).

Menhub menuturkan, KCJB mengadopsi teknologi tinggi yaitu Grade of Automation (GOA) Level 1 dan memiliki desain yang ramping sehingga kecepatan kereta bisa mencapai 350 km/jam. Nantinya, KCJB akan melayani sebanyak 68 perjalanan setiap harinya dan berhenti di lima stasiun.

“Waktu tempuh Jakarta–Bandung hanya membutuhkan waktu 36-45 menit. Sebelumnya membutuhkan kurang lebih 2,5 jam untuk sampai tujuan,” paparnya.

Kehadiran KJCB diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat untuk lebih memilih menggunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi.

“Untuk itu, saya mengimbau kecepatan waktu konstruksi dan integrasi sistem dapat dipercepat, agar manfaat yang sudah sudah ditunggu masyarakat pengguna kereta api dapat segera bisa dirasakan,” tandasnya. (ant)