Partai politik (Parpol) diharapkan menjadi modal sosial dalam membangun demokrasi. “Kehadiran postur parpol yang matang ini dapat dilihat dengan adanya partai politik yang tidak larut dalam konflik elit berkepanjangan, apalagi menjurus konflik elite zero sum game atau jika ada pihak yang menang, pihak lain pasti kalah,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di kantornya, Selasa (6/9).

Mendagri menegaskan, konflik zero sum game ini dikhawatirkan dapat menimbulkan pecahnya partai politik sehingga menghasilkan dualisme kepengurusan. Mendagri mengimbau parpol untuk menyelesaikan konflik internal dengan upaya konsolidasi internal.

Menurutnya, partai politik diupayakan mampu meredam, bahkan menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul dalam masyarakat modern. “Persoalan yang timbul di internal parpol yang berpotensi menimbulkan konflik destruktif harus dapat diselesaikan melalui cara-cara dialogis,” ujarnya.

Ia berharap nantinya parpol sebagai pilar utama demokrasi, ikut menjaga proses demokrasi agar berjalan dengan baik, khususnya terhadap persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2017, dan Pemilu Serentak Tahun 2019. “Di era demokrasi modern ini, pemerintah berharap parpol dapat meningkatkan kualitas kelembagaan,” katanya. (raf)