Kastara.ID, Jakarta – Lurah Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Taufiq Kamal memaparkan program dan inovasinya yang mengusung label Desa Digital di hadapan tim penilai lomba desa dan kelurahan tingkat regional tahun 2022 di gedung C lantai II Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri, Jalan Raya Pasar Minggu KM 19, Jakarta Selatan (6/9).

Taufiq Kamal menjelaskan, dalam mempercepat proses pembangunan di Kalurahan Pleret telah diterapkan sistem digitalisasi.

“Kalurahan Pleret unggul dari sisi reformasi dan birokrasi serta pelayanan publik yang sangat cepat. Kami bisa memberikan layanan kurang dari satu menit. Bahkan kami telah menggunakan tanda tangan digital,” kata Taufiq.

Masih kata Taufiq, keunggulan lain Desa Pleret yaitu sejarah Pleret yang kental dengan sisi historis yang luar biasa yaitu sejarah Sultan Agung yang menjadi daya tarik tersendiri.

Taufiq menambahkan masyarakat juga sangat andil dalam proses pembangunan dan kesuksesan desa.

“Kami sering kumpul dengan masyarakat dan alhamdulillah kami juga di-support oleh pemerintah kabupaten dan provinsi. Jadi banyak dana yang masuk ke Pleret untuk peningkatan sumber daya manusia karena lahan terbatas kami memperdayakan SDM-nya,” tuturnya.

Dari hasil pemberdayaan tersebut, terjadi perubahan yang semula hanya sebagai desa biasa saja, dan sekarang sudah menjadi desa yang dilirik dan menjadi pusat perhatian. Bahkan kami menjadi landscape untuk penerapan teknologi informasi di desa dalam mengatur aparatur desa.

Taufiq sangat optimis bisa masuk tiga besar dalam pemaparan dan masuk dalam tahapan selanjutnya. “Kami berharap bisa jadi juara dan bisa menjadi rujukan bagaimana desa yang biasa saja bisa berkembang dengan sangat cepat. Dengan digital bisa membantu mempercepat pembangunan desa.” pungkasnya. (*)