retas

Kastara.ID, Jakarta – Kerentanan keamanan pada posel berplatform Android kembali diungkap oleh Tim Google Project Zero. Hacker hanya perlu menginstal aplikasi jahat atau mengeksploitasinya melalui web browser, dan jika berhasil, maka perangkat itu di bawah kendali mereka. Seperti dirilis dari inet.detik.com yang menyebutkan bahwa Tim Google Threat Analysis berkeyakinan kerentanan ini telah digunakan atau dijual NSO Grup, vendor spyware yang berbasis di Israel dan baru-baru ini dikenal namanya karena berhasil menginstal spyware di WhatsApp.

Pihak NSO group sendiri telah membantah keterlibatan mereka dalam kerentanan ini.

Pihak NSO mengatakan bahwa NSO tidak menjual dan tidak akan pernah menjual kerentanan. “Eksploitasi ini tidak ada hubungan dengan NSO; pekerjaan kami difokuskan pada pengembangan produk yang dirancang untuk membantu intelijen berlisensi dan lembaga penegak hukum menyelamatkan nyawa,” kata pihak NSO Grup lagi saat diminta tanggapan oleh laman The Verge.

Terkait kerentanan ini, peneliti keamanan Google hanya memberi waktu tujuh hari kepada tim Android untuk memperbaikinya. Seperti diberitakan, kerentanan pertama kali diungkap tim Android pada 27 September dan diumumkan ke publik pada Sabtu (28/9).

Tim Android sendiri menganggap kerentanan ini sangat-sangat serius, sehingga berusaha mengatasi secepatnya. (rfr)