Pendidikan Politik

Kastara.id, Depok – Bertempat di Godong Ijo, Jalan Raya Sawangan (6/11), Wali Kota Depok Mohammad Idris memberi pengarahan kepada 110 siswa Madrasah Aliyah dan beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA). Mereka diberikan pembekalan berpolitik sebagai anak milenial, anak yang baru pertama kali mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu).

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Depok Nana Shobarna, Panitia Pengawas Pemilu Depok (Panwaslu) Dede Slamet Permana, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Depok Lienda Ratnanurdiany, serta para lurah di Kecamatan Sawangan.

“Dalam rangka berpolitik bagi anak-anak milenial, harus mengetahui apa itu pesta demokrasi. Demokrasi kita ala Indonesia, jadi demokrasi yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 45 dan Pancasila,” ujar Idris.

“Politik itu Bahasa Arab-nya ‘siyasah’. Artinya mengurus orang banyak,” terang Wali Kota Depok.

Menurut Idris, ketika memilih seseorang, kita mempunyai perwakilan yang duduk di parlemen. “Itu suara kita. Dia mempunyai amanah dan tanggung jawab besar. Dan kita juga mempunyai tanggung jawab kepada Allah karena kita sudah memilih orang yang duduk di parlemen,” jelasnya.

“Dan masyarakat Depok itu welcome, kerukunan beragama di Kota Depok juga bagus,” ungkap Wali Kota.

Sementara Kepala Kesbangpol Kota Depok Lienda Ratnanurdiany menyoroti kondisi Kota Depok yang friendly. “Pemilih pemula di Kota Depok sebanyak 2400 orang. Makanya pemilih (pelajar) banyak di sini, apalagi Kota Depok adalah kota friendly,” ujar Lienda.

Menjadikan Kota Depok sebagai kota hunian yang friendly (kota yang ramah), sehingga di Kota Depok tidak ada lagi dibangun pabrik-pabrik karena tata ruang sudah diatur sedemikian rupa. Kota hunian yang friendly ada tiga faktor dan ini ternyata sesuatu yang menarik tahun ini penambahan penduduk Kota depok yang sebelumnya 2. 170.000 sekarang sudah mencapai 2.300.000 baru setahun 2018.

Ternyata brand Kota Depok menjadi kota hunian menjadikan Kota Depok sebagai kota terpelajar. Setelah tamat kuliah, mereka menetap di Kota Depok. Juga banyak sekali kompleks perumahan yang memang basisnya dari kementerian seperti perumahan BPK, Bappenas, PT Timah, dan banyak lagi. Masyarakat Kota Depok juga dikenal sebagai masyarakat yang guyub (mudah bergotong royong). (rud)