Fokus Depok

Kesiapan Kota Depok Menuju Smart City

Kastara.ID, Depok – Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menjadi pembicara dalam Sarasehan Virtual HIMA KPP Universitas Indonesia, Sabtu (6/11). Pada kesempatan itu, dirinya memaparkan tentang kesiapan Kota Depok menuju Smart City atau Kota Cerdas.

Imam Budi Hartono menjelaskan, Kota Depok merupakan salah satu dari 100 kota di Indonesia yang ditargetkan menjadi Smart City pada 2017 lalu oleh pemerintah pusat. Sambungnya, secara konsep, Smart City merupakan kota cerdas yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada secara efisien, serta memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan dan mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.

“Sedangkan Smart City sendiri memiliki definisi sebuah konsep penataan kota yang terintegrasi dalam semua aspek, baik dari pemerintahan, penduduk, kesehatan, pendidikan, dan lainnya dengan menjadikan perkembangan teknologi sebagai salah satu perangkatnya,” jelasnya dalam kegiatan tersebut secara dalam jaringan (daring) yang dilansir laman resmi Pemkot Depok.

Guna mendorong terwujudnya Smart City, lanjut Imam Budi Hartono, Pemerintah Kota Depok mulai mengaplikasikan enam komponen pendukung di dalamnya. Yakni smart economy, smart people, smart governance, smart government, smart mobility, smart environment, dan smart living.

“Kami juga sudah membuat masterplan yang di dalamnya berisi, visi smart city, strategi pembangunan smart city, quick win dan rencana tahunan, dan dukungan yang diperlukan dari segi kebijakan, kelembagaan, penta helix, dan infrastruktur dasar,” paparnya.

Imam Budi Hartono mengungkapkan, terdapat lima faktor kunci mewujudkan Smart City. Di antaranya, daya dukung yaitu ketersediaan kapasitas infrastruktur dasar dan kompetensi untuk menopang kebutuhan dan pertumbuhan. Lalu, daya tarik adalah karakteristik kota yang menarik sehingga memotivasi minat masyarakat melakukan kegiatan yang membawa manfaat bagi kota.

Selanjutnya, daya cipta ialah inovasi yang berkelanjutan dalam pengembangan dan pengelolaan kota dari semua pemangku kepentingan. Kemudian, daya ubah adalah kemampuan melalukan perubahan yang dibutuhkan secara efektif dan tepat.

Terakhir, daya tahan yaitu mengatasi resistensi terhadap perubahan, konflik kepentingan, menjaga konsistensi kinerja yang sudah dicapai

“Pemkot Depok sudah membuat beberapa konsep pekerjaan yakni Depok Single Window, Depok Single Message, dan Depok Single Map. Di mana masing-masing punya fungsi tahap menuju kesempurnaan agar konsep ini jadi hal penting dalam menuju Depok Smart City,” ungkapnya.

Dalam webinar tersebut turut hadir Dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof. Abimanyu Takdir Alamsyah, Kepala Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan Universitas Indonesia, Dr Chotib, civitas akademisi, dan perangkat daerah. (dha)

Leave a Comment

Recent Posts

Langkah Pemkot Depok Atasi Banjir di Jalan Bulak Barat Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat melakukan langkah-langkah mengatasi banjir di Jalan Bulak…

MUI Launching Buku Berjudul Wasathiyyah

Kastara.Id,Depok - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Jawa Barat melaunching buku  Wasathiyyah yang artinya…

Idris – Imam Sabet Penghargaan DPD PKS Terbanyak Raih Kursi DPRD Se Jabar

Kastara.Id,Bandung  - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat (Jabar) memberikan penghargaan ke DPD PKS…

Bisa Menambah Koleksi Buku Untuk Pengunjung Perpustakaan Umum

kastara.Id,Depok -  Dinas Pendidikan (Disdik) menyerahkan ratusan buku, karya satuan pendidikan dari mulai Taman Kanak-Kanak…

Menjodohkan Anies-Ahok di Pilgub Jakarta?

Kastara.ID, Jakarta - Banyak tokoh nasional yang diwacanakan potensial maju pada Pilgub Jakarta 2024. Soal…

Meninjau Langsung Lokasi Banjir di RT 04 RW 08 Kelurahan/Kecamatan Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Jembatan Kali Pesanggrahan…