Widyati

Kastara.ID, Depok – Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok Widyati Riyandani menggelar kegiatan Sosialisasi Pembangunan Tahun 2021 dan pembukaan rangkaian kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Depok Tahun 2021 secara tatap muka dan virtual di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka 2 Balai Kota Depok, Kamis (7/1).

Kepala Bappeda Depok mengatakan, untuk tahun 2021 kepala OPD-nya mensosialisai pembangunan di wilayahnya masing-masing karena mereka yang mengetahui apa saja kegiatan pembangunan yang ada di wilayahnya terutama instratruktur dan non-instraktuktur dari dinas-dinas terkait akan disiapkan anggarannya.

“Untuk anggaran Belanja langsung keseluruhannya saya menyiapkan 2.58 triliun Rupiah, itu untuk semua kegiatan pembangunan yang ada di Kota Depok. Sumber dananya selain dari APBD, nantinya dari Pusat maupun Provinsi Jawa Barat,” kata Widyati.

Prioritas utamanya dalam pembangunan tetap pelayanan dasar menjadi yang utama seperti pembangunan instraktuktur, masalah perekonomian karena terkait daya saing baik itu sarana tranportasi dan tetap kita prioritaskan dan tidak lupa masalah pandemi covid-19 untuk kesehatan bagi warga Depok.

Untuk gedung sekolah kemungkinan akan direhab gedung-gedung sekolah yang ada di Depok, karena sekarang murid-murid masih belajar d irumah, kecuali kalau mendesak baru akan dibangun gedung sekolah baru. Seperti contoh kalau ada bagunan gedung sekolah rusak berat atau tidak layak digunakan mau tidak mau dibangun sekolahnya.

Kita akan fokus dengan prioritas kebutuhan pembangunan di wilayah kecamatan dan kelurahan dengan tetap memperhatikan arahan-arahan kebijakan umum dalam penyusunan perencanaan 2022, karena kita masih pandemi covid-10 menjadi bahan pertimbangan usulan.

Widyati menuturkan, karena sedang masa pandemi Covid-19, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 mengalami refocusing. Seluruh kegiatan dialihkan untuk penanganan dampak pandemi tersebut. “Untuk tahun 2021 juga tentunya fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi,” jelasnya.

Dia menambahkan, sebelum melakukan pembangunan, pihaknya mensosialisasikan terlebih dahulu tentang mekanisme pembangunan yang dilaksanakan tahun ini, serta persiapan tahapan proses perencanaan untuk pembangunan di 2022. Sosialisasi diberikan kepada seluruh Perangkat Daerah (PD), camat, dan lurah. (*)