Kastara.ID, Jakarta – Peristiwa tawuran yang kerap terjadi di kawasan Pasar Rumput, Setiabudi, hingga Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, diduga hanyalah modus pemasok narkoba menjalankan bisnisnya di kawasan tersebut.

“Itu sudah jadi rahasia umum, tapi lebih baiknya kalau dikonfirmasi ke pihak kepolisian yang bisa menjawab. Kalau kami membina masyarakat,” kata Camat Setiabudi Dyan Airlangga (6/2).

Dyan kembali menegaskan bahwa kabar tersebut memang benar adanya, namun hal tersebut sudah lama terjadi. “Itu bener ya dulu ada, dan di Menteng Tenggulun pun sempat ada yang ditangkap, ditayangin di televisi juga kok,” ujar Dyan.

Terkait ramainya aksi tawuran di kawasan Pasar Rumput akhir-akhir ini, Dyan menuturkan pihaknya tengah mencari akar permasalahannya. “Berdasarkan informasi, tawuran yang sering terjadi akibat provokasi dari Menteng Tenggulun dan Pasar Rumput, terus bergantian dan saling merespons hingga terjadi berulang-ulang,” ujar Dyan.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tawuran. Kapolres enggan berspekulasi mengenai dugaan tawuran dilakukan untuk pengalihan isu masuknya pasokan narkoba ke kawasan itu.

“Ini aparat dari polsek dan polres masih mendalami, masih menyelidiki. Sebenarnya motifnya apa sih? Cuma memang belum ada yang diamankan. Semua informasi dari masyarakat akan kami dalami untuk mengetahui motif tawuran kok sampai berulang seperti itu. Soal peredaran narkoba kami juga sudah banyak mendengar informasi tapi belum ada bukti yang mengarah ke sana,” imbuh kapolres.

Untuk memberikan efek jera kepada pelaku tawuran, Camat Setiabudi Dyan Airlangga mengancam akan memajang wajah lewat banner di lokasi kerap tawuran.

Wajah pelaku tersebut, didapat dari rekaman cctv ketika aksi tawuran kembali pecah pada Selasa (5/2) di kawasan Pasar Rumput. “Iya mudah-mudahan itu upaya untuk menimbulkan efek jera, tentunya akan kami kaji lagi,” kata Dyan. (hop)