Stella Stefany

Kastara.ID, Jakarta – Universitas Pelita Harapan (UPH) menerima kunjungan perwakilan Turnitin, Jack Brazel, Manager Development Asia, di kampus UPH Lippo Karawaci (29/1). Kunjungan ini dalam rangka menyerahkan piagam atas terpilihnya UPH sebagai penerima “Global Innovation Awards 2019”, yang diumumkan pada 8 Januari 2019 oleh Turnitin, sebuah perusahaan teknologi digital di Amerika, yang menyediakan layanan deteksi plagiarisme berbasis internet. 

Dalam kunjungan tersebut, Jack Brazel mengapresiasi UPH atas kebijakan universitas terkait implementasi software Turnitin dalam proses pembelajaran akademik. 

“UPH merupakan institusi pendidikan tinggi  pengguna Turnitin yang paling maju di Indonesia karena pendekatan mereka yang mengutamakan penulisan dalam segala bidang dan juga pemahaman universitas terhadap perannya dalam mengembangkan potensi mahasiswa,” kata Jack, usai menyerahkan piagam penghargaan kepada Stella Stefany, Ketua Program Studi Pendidikan Jarak Jauh Ilmu Komunikasi, yang ditunjuk sebagai perwakilan UPH.  

Pengakuan ini sejalan dengan laporan yang disampaikan Stella, terkait manfaat penggunaan software Turnitin di kampus UPH. “Secara signifikan, software ini mampu meningkatkan kualitas karya tulis mahasiswa UPH. Lebih dari 50% karya tulis mengalami penurunan dalam hal kesamaan, dari 48% menjadi 5%. Tidak hanya itu, penggunaan software ini juga mampu menciptakan sinergi antara dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran,” ujar Stella.

Jack juga mengharapkan manfaat penggunaan software Turnitin ini dapat semakin luas di perguruan tinggi lainnya guna mendukung proses belajar mengajar yang bebas plagiasi untuk kemajuan kualitas dunia pendidikan di Indonesia dan Asia.

“Saya rasa mengajarkan nilai berpikir orisinil adalah hal yang penting dan ini merupakan celah yang masih ditemukan di berbagai universitas Asia Tenggara. Turnitin mendukung universitas untuk memastikan mahasiswanya menulis karya-karya yang orisinil dan berpikir dengan baik,” ungkap Jack. 

UPH mewakili institusi pendidikan di Asia, yang secara teknis telah menggunakan software Turnitin, sejak Oktober 2018, sebagai fitur tambahan pada Learning Management System (LMS) Moodle UPH dan tahun 2019 secara bertahap pemanfaatannya meluas terutama untuk proses pembimbingan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. Saat ini, UPH merupakan satu-satunya institusi pendidikan di Indonesia yang menggunakan Software Turnitin secara massal, baik di kalangan dosen maupun mahasiswa. (rfr)