IBH: Koordinator Bank Sampah Jangan Malu dan Tetap Semangat Bekerja

Kastara.ID, Depok – Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (IBH) meresmikan Bank Sampah di Kecamatan Cimanggis, Rabu (7/4), dengan tema Hari Peduli Sampah Nasional 2021, yakni “Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi”.

Hadir pada kesempatan ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Ety Suryahati, Anggota DPRD Kota Depok Ade Supriyatna, Camat Cimanggis Abdul Rahman, dan Lurah se-Kecamatan Cimanggis.

Imam Budi Hartono mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Depok memberikan apresiasi kepada seluruh kordinator Bank Sampah di setiap kecamatan.

Karena dengan kerja keras tanpa mengenal lelah mereka menjaga lingkungan. Kota Depok untuk tahun 2021 mendapatkan penghargaan Pengurangan Sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Imam berpesan, pengurus Bank Sampah agar jangan malu dan tetap semangat. Hal ini menjadikan usaha yang baik dan menjadi pahlawan sampah untuk mengurangi sampah di Kota Depok.

Di tempat yang sama Kepala DKLH Depok Ety Suryahati mengatakan, tahun 2021 Kota Depok penghargaan dari Pemerintah pusat, namun penghargaan bukan buat dirinya.

“Ini merupakan penghargaan buat kalian semua karena usaha dari kalian-kalian peran dari bank sampah, untuk itu Kota Depok mendapatkan penghargaan pengurangan sampah dari 14 Kota se-Indonesia,” ucapnya.

“Tahun 2022 Pemerintah Kota Depok akan memberikan anggaran 50 juta kepada setiap bank sampah yang ada di Kota Depok,” kata Ety.

“Penghargaan ini untuk seluruh masyarakat Depok yang peduli akan sampah, saya sangat berterima kasih kepada kalian-kalian yang peduli akan lingkungan hidup,” imbuh Etty.

Sementara Lolita Damayanti selaku Kordinator Bank Sampah Kecamatan Cimanggis berharap, keinginan mendirikan Bank Sampah di tiap RW dapat berjalan sesuai dengan keinginan Wakil Wali Kota.

“Perhatian dan support dari pejabat pemerintah daerah (pemkot) Depok dari tingkat kecamatan, ke-tingkat kelurahan untuk bisa mewujudkan adanya bank sampah di setiap RW akan terlaksana dengan baik,” katanya.

“Nantinya jika ada dana optimalisasi sebesar 50 juta per kelurahan untuk kelompok bank sampah, itu mudah-mudahan akan terwujud, sehingga cita-cita kami untuk mendirikan bank sampah di setiap RW, alhamdulilah akan tercapai,” pungkas Lolita penuh harap. (*)