Anies Baswedan

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama membantah bahwa pihaknya ikut terlibat dalam aksi demonstrasi tersebut. Raihan menyatakan, massa tersebut berasal dari organisasi berbeda.

“Kita tidak ikut-ikutan, itu wilayah HMI MPO. Beda organisasi, enggak ada hubungannya,” kata Raihan, Rabu (7/4).

Hal itu menyusul massa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamatan Organisasi (HMI MPO) menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, Selasa (6/4). Mereka menuntut agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut memeriksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kasus korupsi DP 0 persen.

Selain membantah tak ikut demo, Raihan juga menolak berkomentar lebih lanjut terkait aksi demo yang menuntut agar Anies diperiksa oleh KPK. Sebab sejak awal ia menyebut bahwa PB HMI tak berkaitan dengan HMI MPO.

Sebelumnya, Anies telah mencopot Yoory usai ditetapkan tersangka korupsi pembelian lahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pencopotan Yoory tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 212 Tahun 2021 tentang Penonaktifan Direktur Utama dan Pengangkatan Direktur Pengembangan Sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya.

Anies kemudian menunjuk Agus Himawan Widiyanto sebagai dirut PD Pembangunan Sarana Jaya. Anies berharap, keberadaan Agus berdampak positif bagi PD Pembangunan Sarana Jaya. (ant)