Li Keqiang

Kastara.id, Bogor – Perusahaan negeri tirai bambu yang berinvestasi di Indonesia diminta mengutamakan mempekerjakan para pekerja Indonesia. Demikian disampaikan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang saat jumpa pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (7/5).

“Kepada perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia harus menggunakan sebagian besar atau diutamakan untuk lapangan kerja di Indonesia, untuk menggunakan tenaga kerja Indonesia,” kata Li.

Li menjelaskan, dengan terciptanya lapangan pekerjaan di Indonesia maka keuntungan untuk kedua pihak dapat diraih. Dirinya juga meminta pemerintah Indonesia untuk terus memperbaiki kemudahan pengurusan administrasi investasi perusahaan Tiongkok di Indonesia.

Pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan PM Li juga membahas soal kerja sama produksi makanan halal dan busana muslim. “Kami juga berkenan untuk bisa investasi di Indonesia untuk bidang makanan halal dan busana muslim. Dengan demikian kami bisa bersama-sama untuk lebih mengembangkan pasar-pasar ketiga,” kata Li.

Kerja sama kedua negara di bidang itu, lanjut Li, dapat diperdalam mengingat Tiongkok yang juga memiliki populasi umat Muslim sebesar 20 juta orang. PM Li juga berharap kerja sama Tiongkok dengan negara-negara di ASEAN memberikan hasil yang bermanfaat dan strategis.

Pemerintah Tiongkok menegaskan akan terus mempertahankan perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan. “Jadi walaupun ada perselisihan, ada perbedaan pendapat, tapi kami pasti akan bekerja sama untuk bisa mempertahankan kestabilan di kawasan,” tandas Li.

Sementara Presiden Jokowi dalam pernyataannya menyampaikan kinerja ASEAN selama 5 tahun yang telah berkontribusi signifikan dalam penciptaan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara harus terus dijaga dan ditingkatkan. Presiden juga mengajak Tiongkok untuk mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.

PM Li melakukan kunjungan resmi atas undangan Presiden Jokowi pada 6-8 Mei 2018. Li akan menyambangi Sekretariat ASEAN dan menghadiri KTT Bisnis Indonesia-Tiongkok. (npm)