Lippo Mall Puri

Kastara.ID, Jakarta – Pelaksanaan Ramadhan Fest di Lippo Mall Puri, Jalan Puri Indah Raya Nomor 3, Kembangan, Jakarta Barat, membawa harapan bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan atau Jakpreneur untuk meningkatkan hasil penjualan, terlebih di tengah situasi pandemi seperti saat ini. Omzet jutaan rupiah pun berhasil dibukukan para pelaku UMKM binaan ini.

Ramadhan Fest yang dilangsungkan di Lippo Mall Puri kali ini diikuti 40 Jakpreneur yang menjajakan beragam jenis produk mulai dari makanan, minuman, kerajinan tangan, fesyen hingga kosmetik.

Yuliana (36), salah satu Jakpreneur binaan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Barat, mengaku baru kali pertama mengikuti event tersebut. Selama mengikuti bazar ini, ia mengaku omzet penjualannya mengalami kenaikan. Tak hanya itu, jumlah pengikut akun Instagram yang memasarkan produk usaha miliknya pun bertambah.

“Saya menjual macrame craft dari bahan katun yang dibuat sedemikian rupa dan dijual mulai dari hara Rp 50 ribu hingga Rp 900 ribu. Ada yang dibuat untuk gantungan di mobil hingga hiasan dinding,” ujar Yuliana, Jumat (7/5).

Menurutnya, untuk sementara ia baru mengembangkan lima jenis kreasi macrame yakni hiasan dinding, plant hanger macrame, kaca, tas, dan tempat tisu.

Yuliana menceritakan, saat awal-awal pandemi dirinya tidak memiliki kegiatan apa pun. Alhasil, ia mencari ide hingga akhirnya memilih dan tertarik menekuni kreasi macrame setelah melihat-lihat kreasi macrame dari kanal YouTube. Setelah itu dirinya dengan tekun mempelajari kreasi macrame hingga ada tawaran untuk menjadi Jakpreneur.

“Selama tiga hari mengikuti Ramadhan Fest omzet saya sudah mencapai Rp 1.500.000. Sebelum mengikuti bazar, omzet saya tidak pernah sampai segitu,” ungkapnya.

Tak hanya omzet yang meningkat, ia pun mengaku semakin senang dan bersyukur karena kini produk dan brand-nya juga semakin dikenal oleh masyakat luas.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Yongki (40). Jakpreneur yang memproduksi minuman khas Betawi, bir peletok ini mengaku omzet penjualannya meningkat setelah mengikuti kegiatan Ramadhan Fest.

“Sekarang omzet saya sudah mencapai Rp 2 juta. Kegiatan ini sangat membantu kami. Produk kami juga semakin dikenal luas oleh masyarakat,” tandasnya. (hop)