Lebaran Depok

Kastara.ID, Depok – Wali Kota Depok Muhammad Idris menghadiri Lebaran Depok di Perumahan Sawangan Village (7/7). Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) menggagasnya untuk yang pertama kalinya.

Idris berharap KOOD lebih sering menyelenggarakan kegiatan serupa mengangkat budaya sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergup) Jawa Barat No 5 Tahun 2003.

Menurut Wali Kota Depok, ada tiga etnis dan suku yang merupakan masuk dalam budaya wilayah Jawa Barat, yakni Parahiyangan atau Pasundan, Cirebonan, dan Melayu Depok.

Dari tiga etnis inilah nantinya akan diarahkan untuk mengembangkan berbagai jenis seninya termasuk bahasa. Saat ini yang sudah berjalan adalah bahasa Sunda sebagai muatan lokal yang sudah lama. Juga Cirebonan sejak tahun 2003 sudah mengajarkan bahasa Cirebon di sekolah di Depok.

“Saya sangat mengapresiasi atas inisiasi serta karya perdananya dari KOOD di periode tahun ini yang telah membuat kamus Bahasa Depok. Hal ini telah menghidupkan kembali bahasa Emak Babah,” kata Idris.

Sementara Ketua Umum KOOD Ahmad Dahlan menambahkan, Lebaran Depok ini baru pertama kali digelar untuk mengenalkan budaya atau tradisi orang Depok pada zaman dulu kepada generasi muda atau anak-anak sekarang.

Seketaris KOOD Nina Suzana menambahkan bahwa Lebaran Depok juga menampilkan pasar penghabisan yang diisi para pelaku UMKM Depok.

Tidak hanya pasar, Lebaran Depok juga menampilkan seni budaya, seperti tari betawi, pencak silat, dari berbagai perguruan di Depok.

“Ada Gambang Kromong dan Lenong bocah dari budaya Depok. Kita juga akan isi dengan istilah rantangan dan juga ada ruwahan dengan diisi ceramah agama oleh tokoh agama Depok,” jelas Nina. (*)