Haji

Kastara.ID, Jakarta – Komisi VIII DPR mengapresiasi program penanggulangan dampak Covid-19 yang akan dilakukan Kementerian Agama. Hal ini disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto usai mendengar pemaparan Menteri Agama Fachrul Razi dalam Rapat Kerja, di Gedung DPR, Jakarta.

“Kita mengapresiasi langkah-langkah Kementerian Agama di masa new normal, terutama untuk penanganan di madrasah dan pesantren,” ujar Yandri, Selasa (7/7).

Salah satu yang menjadi sorotan adalah rencana Kemenag untuk melakukan penguatan jaringan listrik dan internet di madrasah. “Bahwa saya mengapresiasi keterbukaan Menteri Agama, bahwa di 75 tahun usia kemerdekaan bangsa ini masih ada 11 ribu lebih madrasah belum tersentuh listrik,” ungkap Yandri.

“Bayangkan, hampir 12 ribu madrasah tidak punya listrik. Saya kira ini menjadi PR kita bersama. Dan kita perlu menunjukkan keberpihakan kita, dengan memberikan porsi anggaran,” imbuhnya.

Dalam paparannya, Menag Fachrul menyampaikan Kementerian Agama telah memiliki data madrasah yang tidak memiliki jaringan listrik sejumlah 11.998 madrasah dan internet sejumlah 13.793 madrasah. “Saat ini Kemenag sedang menjalin komunikasi untuk kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mengatasi hal tersebut terutama di daerah 3T,” jelas Menag.

 

Raker yang dipimpin Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto ini membahas empat agenda, yaitu Evaluasi Keputusan Menteri Agama No. 494 Tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji, Evaluasi Kinerja dan Anggaran Program Penanggulangan Dampak Covid 19 di Madrasah dan Pesantren, Realokasi Anggaran Ditjen PHU Kemenag TA 2020, dan lsu-lsu Aktual dan Solusinya. (put/rso)