world parliamentary forum

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang politik hukum dan HAM, Fadli Zon mengapresiasi rencana diselenggarakannya Third World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD) yang akan digelar pada 4-5 September 2019 mendatang di Bali.

“Ini momen yang sangat baik untuk membuktikan komitmen DPR RI dalam isu-isu SDGs (Sustainable Development Goals) pada world parliamentary forum pertama kali di Bali tahun 2017 lalu. Ketika itu fokus pembahasan ada pada point ke 16 yakni terkait good governance.” ujar Fadli Zon dalam sambutannya pada acara embassy briefing the third world parliamentary forum sustainable development di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (7/8).

Kemudian, lanjut Fadli, pada world parliamentary forum yang ke dua di Bali tahun 2018 lalu, lebih menekankan pada point ke 17 yakni sustainable energy. “Sementara dalam forum kali ini DPR RI lebih banyak bidang yang akan menjadi fokus pembahasan nanti,” ucap Fadli

Politisi Fraksi Partai Gerindra ini mengaku bahwa sejatinya perlu banyak peran dari DPR RI atau parlemen dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ini. Tidak heran jika dalam WPFSD ketiga mendatang DPR RI akan mengusung tema “Combating Inequality through Social and Financial Inclusion”.

Sementara itu Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menjelaskan bahwa tema tersebut diambil berdasarkan kondisi yang terjadi di seluruh dunia saat ini. Dimana dinamika politik menimbulkan perubahan kebijakan ekonomi serta perdagangan. Sehingga pada akhirnya menghasilkan kesenjangan dalam bidang sosial dan ekonomi di berbagai lapisan masyarakat di dunia.

Sebagai negara demokrasi terbesar Indonesia memiliki visi memajukan nilai-nilai demokrasi, terutama dalam mempromosikan fungsi parlemen yang responsif, akuntabel, dan transparan. Intinya, demokrasi harus bertujuan membawa kesejahteraan dan perdamaian di masyarakat, bukan perpecahan. (rya)