KPK

Kastara.ID, Jakarta – Pengamat politik Muslim Arbi mengatakan saat ini Jokowi telah diposisikan sebagai seorang raja. Hal itu terlihat dari munculnya buzzer dan relawan yang selalu memberikan dukungan dengan sangat mengebu-gebu. Muslim menduga kemunculan buzzer dan relawan justru difasilitasi oleh penguasa.

Saat berbicara pada Ahad (6/10), Muslim bahkan menyebut Jokowi sudah dianggap seperti tuhan. Pasalnya para buzzer dan relawan beranggapan Jokowi selalu benar dan tidak pernah salah. Muslim menambahkan, keberadaan buzzer dan relawan justru menunjukkan rasa tidak percaya diri dalam diri Jokowi saat menjalankan pemerintahan.

Di lain pihak, menurut Muslim, sikap buzzer dan relawan tersebut justru akan memunculkan perlawanan rakyat secara spontan. Rakyat yang mengkritik Jokowi tidak ada kaitannya dengan pihak oposisi. Terlebih saat ini hampir semua partai sudah merapat ke pemerintah.

Sementara itu Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebutkan bahwa keberadaan buzzer dan relawan awalnya bertujuan untuk menjaga kehormatan Jokowi. Moeldoko mengatakan, para buzzer bekerja secara sendiri-sendiri dan tidak dalam satu komando. Itulah sebabnya Moeldoko juga meminta para buzzer menyebarkan berita positif dan tidak menciptakan narasi kebencian.

Moeldoko menyebut, pihaknya sudah berkomunikasi dengan para relawan dan influencer untuk menggunakan kata yang sejuk dalam menyampaikan dukungan kepada Jokowi.

Namun mantan Panglima TNI ini menegaskan, pihaknya tidak membuat dan mengorganisir buzzer. Moeldoko menambahkan, dalam situasi seperti saat ini keberadaan buzzer sudah tidak diperlukan lagi.

Moeldoko menjelaskan dalam kondisi sekarang Jokowi memerlukan dukungan politik yang lebih membangun dan bukan dukungan politik yang bersifat destruktif. (rya)