Zainut Tauhid Sa'adi

Kastara.ID. Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi meminta perdebatan tentang cadar dan celana cingkrang dihentikan. Zainut mengatakan, wacana pelarangan cadar dan celana cingkrang yang lontarkan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi beberapa saat lalu hanya untuk internal Kementerian Agama (Kemenag).

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menegaskan, cadar dan celana cingkrang tidak terkait dengan radikalisme.

Saat berbicara kemarin (6/11), Zainut menyebut tindakan Menag tersebut adalah upaya menertibkan para pegawainya. Hal itu menurut Zainut wajar-wajar saja. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menambahkan, kebijakan tersebut tidak harus diikuti instansi lain.

Seruan serupa juga disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas (6/11) yang meminta masyarakat mengurangi pembicaraan seputar radikalisme. Menurut Anwar, saat ini isu radikalisme sudah over dosis.

Anwar mengingatkan, masih banyak masalah bangsa yang membutuhkan perhatian pemerintah, seperti di bidang ekonomi, politik, dan pendidikan.

Meski demikian Anwar menegaskan, mengurangi pembicaraan bukan berarti menyepelekan persoalan radikalisme. Namun menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI ini, bangsa Indonesia mempunyai persoalan lain yang harus diperhatikan.

Anwar mencontohkan persoalan pendidikan yang menurutnya masih ‘jauh panggang dari api.’ Padahal pendidikan seharusnya bisa mencetak generasi berkarakter dan insan Pancasilais. (hop)