Partai Masyumi Resmi Aktif Kembali

Kastara.ID, Jakarta – Salah satu partai politik di era Orde Lama, Partai Masyumi, secara resmi menyatakan aktif kembali. Hal ini setelah pada Sabtu (7/11), sejumlah tokoh mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Masyumi.

Acara yang bertempat di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jalan Kramat Raya 45, Jakarta Pusat, dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi. Pembacaan deklarasi dipimpin oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A. Cholil Ridwan.

Dalam pernyataannya, Cholil menyebut dirinya bersama beberapa tokoh mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan ‘Masyumi’. Dalam deklarasi tersebut, Partai Masyumi berjanji akan berjihad demi terlaksananya ajaran dan hukum Islam di Indonesia. Pembacaan deklarasi diakhiri dengan pekikan takbir.

Dalam acara tersebut sekaligus dijelaskan, Partai Masyumi akan segera memilih calon anggots Majelis Syuro Partai Masyumi. Figur-figur yang bakal menjadi calon Majelis Syuro di antaranya mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua dan mantan Menteri Kehutanan Malam Sambat (MS) Kaban.

Selain itu juga Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain, Budayawan Betawi Ridwan Saidi, dan Kiai Abdul Rosyid Syafei.

Sekretaris Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) Taufik Hidayat mengatakan, kebangkitan kembali Masyumi lantaran adanya kerinduan akan partai Islam ideologi seperti Partai Masyumi di masa lalu. Taufik menyebut saat ini sedikit sekali partai politik yang bersifat ideologis, kebijakannya maupun integritas para politisinya.

Atas dasar itulah menurut Taufik, Partai Masyumi dideklarasikan. Taufik menambahkan, mayoritas para politisi Masyumi adalah orang orang yang kuat pembelaannya terhadap syariat Islam. Selain itu mereka juga mampu menunjukkan solusi terbaik bagi bangsa Indonesia melalui ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.”

Masyumi adalah partai politik yang didirikan pada 7 November 1945, bersamaan dengan acara Kongres Umat Islam di Gedung Madrasah Mu’alimin Yogyakarta. Masyumi adalah kependekan dari Majelis Syuro Muslimin Indonesia.

Pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 1955, Masyumi berada di urutan kedua partai dengan perolehan suara terbanyak. Partai pimpinan Mohammad Natsir itu di bawah Partai Nasional Indonesia (PNI) dan di atas Nahdlatul Ulama (NU) serta Partai Komunis Indonesia (PKI). (ant)