Panglima TNI

Kastara.id, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto merasa lega usai resmi disetujui anggota DPR sebagai Panglima TNI lewat sidang paripurna pada hari ini, Kamis (7/12). “Perasaan saya plong karena beban yang diberikan kepada saya untuk menjalani fit and proper test sudah selesai,” ujar Hadi di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta.

Pria berkumis tebal ini menegaskan tidak akan terlibat politik praktis dalam menjalankan tugasnya sebagai Panglima TNI ke depan. Ia juga mengaku akan setia dengan Sapta Marga dan sebagai prajurit. “Saya sebagai prajurit (diatur) sapta marga sebagai prajurit, saya dalam koridor itu. Saya akan ikuti aturan,” ungkapnya.

Dewan Perwakilan Rakyat menggelar Sidang Paripurna ke-13 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2017-2018 pada Kamis siang 7 Desember 2017. Salah satu agenda sidang adalah laporan pimpinan Komisi I mengenai hasil uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon Panglima TNI, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.

Pimpinan sidang yakni Wakil Ketua DPR Fadli Zon mempersilakan Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari untuk memyampaikan laporannya. Abdul Kharis menyampaikan proses saat calon Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto menjalani fit and proper test. Abdul Kharis menuturkan, Komisi I sebelumnya telah mendapatkan penugasan dari Rapat Konsultasi Pengganti Rapat Bamus DPR tanggal 4 Desember 2017 untuk membahas pemberian persetujuan terhadap pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI.

“Menindaklanjuti penugasan tersebut, Komisi DPR RI melalui rapat intern Komisi I DPR RI tanggal 5 Desember 2017 telah memutuskan untuk melaksanakan pemberian persetujuan terhadap pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI pada tanggal 6 Desember 2017,” jelas dia. (npm)