Kastara.ID, Jakarta – Vaksin Corona buatan Sinovac dari Cina sudah tiba di Jakarta. Kedatangan vaksin tersebut tentu mengejutkan dan layak dipersoalkan.

“Sebab, sampai saat ini, BPOM belum pernah menyetujui vaksin yang lolos uji klinis. Bahkan vaksin buatan Sinovac yang diujicoba di Bandung hingga saat ini belum diketahui hasilnya,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Lucy Kurniasari kepada Kastara.ID, Senin (7/12).

Karena itu, menurut Lucy, vaksin buatan Sinovac di Indonesia belum lolos uji klinis di BPOM sehingga vaksin tersebut seharusnya belum boleh diperbanyak.

Jadi, kedatangan vaksin corona buatan Sinovac dalam jumlah banyak tidak sesuai dengan mekanisme digunakannya vaksin tersebut. Karena itu, Lucy menyebutkan bahwa vaksin tersebut seharusnya belum boleh diperbanyak dan digunakan.

Lucy berharap mekanisme tersebut harusnya dilalui agar vaksin corona buatan Sinovac dapat dipertanggungjawabkan secara medis.

“Saya berharap, persoalan vaksin corona yang akan digunakan di Indonesia semata atas pertimbangan medis. Jangan campur baurkan dengan pertimbangan bisnis,” imbuh wanita yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya ini.

Ia pun mengingatkan, jangan sampai penggunaan vaksin corona berdampak negatif terhadap anak bangsa. “Tugas kita bersama menjaga keselamatan anak bangsa,” tandasnya. (rso)