Selat Lampa Natuna

Kastara.ID, Selat Lampa – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Kepulauan Natuna adalah wilayah teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu disampaikan saat Jokowi bertemu dengan nelayan di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Natuna, Rabu (8/1). Jokowi menyebut Natuna yang berpenduduk 81 ribu orang sudah mempunyai pemerintahan daerah, seperti bupati dan gubernur. Itulah sebabnya status Natuna tidak perlu dipertanyakan dan diragukan.

Dilansir dari Antara, Jokowi bertolak ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, pada Rabu (8/1). Dijadwalkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan membagikan sertifikat tanah kepada beberapa nelayan. Acara tersebut akan dilaksanakan di Kantor Bupati Kabupaten Natuna.

Saat bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jokowi didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra.

Selain itu, ikut pula mendampingi Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dan Juru Bicara Presiden M Fadjroel Rachman.

Selain mengadakan pertemuan dengan para nelayan Natuna, Jokowi juga akan meninjau kapal nelayan yang berada di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadiu (SKPT) Selat Lampa, Kabupaten Natuna. Pada acara tersebut, mantan Wali Kota Surakarta ini kembali akan bertemu dengan para nelayan. Jokowi juga akan meninjau Kapal Pengawas Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Jokowi juga akan menaiki Kapal Republik Indonesia (KRI) Usman Harun yang bersandar di Teluk Lampa. Jokowi menyebut kehadiran kapal milik TNI Angkatan Laut (AL) ini untuk memastikan penagakan hukum dikawasan laut Indonesia.

Selanjutnya Jokowi akan menuju ke Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Raden Sadjad untuk kembali ke Jakarta. (yan)