Nissan FuturesRegional Senior Vice President Nissan Motor Co. Ltd. Yutaka Sanada.

Kastara.id, Singapura – Nissan memiliki posisi yang kuat untuk membantu memperluas mobilitas di wilayah Asia dan Oceania dengan memperkenalkan lebih banyak upaya-upaya elektrifikasi, otonomi, dan konektivitas yang lebih luas. Melalui Nissan Intelligent Mobility yang merupakan visi perusahaan untuk mengubah bagaimana mobil di masa depan ditenagai, dikendarai, dan terkoneksi dengan lingkungan sekitarnya.

Untuk itu Nissan mengadakan diskusi Nissan Futures yang ke-4 kalinya ini guna menyoroti kawasan Asia dan Oceania yang berkembang pesat. Dengan tema “Masa Depan Mobilitas – Lebih Jauh Mengenai Elektrifikasi”, Nissan mengajak perwakilan pemerintah, pemimpin industri dan media di Singapura untuk membahas masa depan mobilitas di kawasan Asia dan Oceania, di Marina Bay Sands Expo & Convention Center, Singapura, 5-7 Februari 2018.

Diskusi dipusatkan pada bagaimana solusi mobilitas baru dapat mengatasi beragam tantangan dunia, seperti polusi udara, urbanisasi, dan kemacetan. Dalam Nissan Futures, Frost & Sullivan mengungkapkan sejumlah temuannya dari penelitian yang dilakukan melalui kerja sama dengan Nissan tentang masa depan kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Penelitian yang dilakukan pada konsumen di Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina tersebut akan mengungkapkan tentang permintaan yang ada saat ini untuk kendaraan listrik. Termasuk hal-hal yang menjadi pendorong atau pertimbangan bagi konsumen untuk membeli kendaraan listrik.

Regional Senior Vice President Nissan Motor Co. Ltd. Yutaka Sanada mengatakan bahwa perusahaannya tidak dapat menggapai masa depan mobilitas tanpa melibatkan pihak lain. Pertukaran informasi antara pemangku kepentingan publik dan swasta seperti yang berlangsung di Nissan Futures, membantu menciptakan pemahaman bersama atas jalan yang harus dilalui dan membina kolaborasi.

“Nissan berkomitmen untuk menghadirkan solusi mobilitas yang lebih cerdas, aman, dan berkelanjutan untuk masa depan,” sambung Yutaka.

Nissan adalah pemimpin dunia dalam hal mobil listrik. Sejak model yang pertama kali dipasarkan secara global pada 2010 penjualannya sudah lebih dari 300.000 unit mobil 100% listrik, dan generasi kedua Nissan LEAF sudah diluncurkan di Jepang pada Oktober tahun lalu.

Nissan LEAF baru menampilkan inovasi perusahaan pada ranah Intelligent Power, Intelligent Driving dan Intelligent Integration dipajang di Nissan Futures. Robot EPORO dan Nissan Note e-POWER, dengan penggerak listrik ePOWER, juga akan menyapa pengunjung. Nissan juga akan memamerkan teknologi “Vehicle to Home” yang memperlihatkan bagaimana kendaraan listrik dapat memasok daya listrik dari baterai Nissan LEAF untuk rumah.

Nissan akan meluncurkan model ini di Australia, Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan dan Thailand. Nissan juga tengah mempelajari peluncuran kendaraan tanpa emisi ini di Indonesia dan Filipina.

Peserta Nissan Futures akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan uji kemudi atas Nissan LEAF baru, yang akan dilakukan di Centre of Excellence for Testing & Research of Autonomous Vehicles (CETRAN) di Nanyang Technological University, Singapura. (koes)