Despandri

Kastara.ID, Depok – Despandri merupakan caleg Partai Golkar untuk DPRD Kota Depok daerah pemilihan (Dapil) 6 yakni Cipayung, Sawangan dan Bojong Sari (Cisari). Rupanya dirinya lebih memilih blusukan langsung ke warga ketimbang mengadakan pertemuan dengan mengumpulkan masyarakat di satu tempat.

Untuk menyakinkan, dirinya blusukan dan door to door bertemu warga dari satu RT ke RT lain yang dirasakannya lebih efektif dan lebih menyentuh warga. Bersama timnya suksesnya, Ia melakukan sosialisasi ke warga di beberapa wilayah yang dianggapnya berpotensi mendulang suara. Tapi ternyata respons warga biasa-biasa saja. Bahkan sejumlah warga menanyakan sosok calegnya.

Melihat reaksi seperti itu, Despandri kemudian mengubah strategi dengan membagikan kalender menjelang akhir tahun lalu.

“Ternyata respons warga berbeda. Begitu warga yang didatangi mengetahui yang datang itu  caleg, bukan tim sukses, responsnya bagus sekali. Warga kemudian menanyakan visi misi dan akhirnya menyatakan dukungannya,” kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok itu.

Banyak warga merasa simpati begitu ketemu langsung dengan calegnya. “Wah, saya senang nih kalau calegnya yang turun. Saya siap bantu bapak dan siap jadi saksi di TPS,” kata Despandri menirukan komentar beberapa warga yang didatangi.

Banyak hal ditemukan Despandri ketika blusukan ke perkampungan warga, terutama pada akhir pekan Sabtu dan Ahad.

“Masih banyak warga yang sakit tapi tidak bisa berobat karena tidak punya uang dan tidak punya kartu KIS. Akhirnya mereka mengandalkan obat yang dijual di warung,” ucap caleg yang akrab disapa Des.

Des menambahkan, banyak warga yang tinggal di rumah yang kurang layak karena kondisi rumah yang tidak layak huni dan lingkungan yang kurang sehat.

“Ada satu keluarga tinggal di rumah kontrakan. Suaminya sudah meninggal beberapa tahun lalu. Akhirnya si istri harus banting tulang sendiri dengan jualan kue keliling kampung. Anaknya tiga orang. Yang pertama tamat SMA. Tahun lalu gagal masuk UNJ karena tidak punya dana untuk membayar uang masuk Rp 4,6 juta. Kini si anak akhirnya menganggur. Anak keduanya laki-laki mengalami cacat dari kecil sehingga harus mendapat penanganan khusus. Anaknya yang ketiga kini kelas 10. Ibunya minta tolong bagaimana supaya anak pertamanya bisa bekerja sehingga bisa meringankan beban keluarga,” kata Despandri.

Menurut Despandri, potret persoalan masyarakat itu dapat dilihat secara tajam apabila turun ke lapangan. Ia pun mengaku senangt bisa melihat langsung kondisi masyarakat dan berdialog dengan masyarakat.

Khusus di bidang kesehatan, Partai Golkar Kota Depok sudah memberikan solusi bagi warga untuk berobat secara gratis di Rumah Sakit Citra Arafiq, terutama warga yang sudah memiliki Kartu Golkar Depok Sehat yang diluncurkan pertengahan tahun lalu.

“Kartu khusus itu sengaja dikeluarkan Partai Golkar untuk membantu warga yang kurang mampu dan kelurahan kesulitan untuk mengakses rumah sakit karena tidak punya uang dan belum punya kartu KIS,” kata Despandri. (rud)