Tije

Kastara.ID, Jakarta – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus berupaya menghadirkan layanan terbaik melalui peningkatan kualitas dalam segala aspek, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya melalui program Transjakarta Bus Academy yang diperuntukan bagi seluruh pramudi.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transjakarta, Angelina Betris mengatakan, program Transjakarta Bus Academy masuk dalam Rencana Bisnis Transjakarta periode 2021-2025.

Dalam program tersebut, seluruh pramudi akan dibekali hal-hal penting terkait pengoperasionalan bus seperti pengetahuan dan teknik mengemudi yang berkeselamatan, antisipatif dan ekonomis, baik di dalam koridor Transjakarta maupun saat beroperasi di kondisi mixed-traffic.

Selain itu, pengemudi juga akan diberikan pendidikan karakter agar dapat berkendara dengan lebih baik, taat pada aturan berlalu lintas dan melayani pelanggan dengan prima.

“Transjakarta Bus Academy diharapkan dapat menjadi standard of excellence dalam mewujudkan profesi pengemudi yang kompeten,” kata Betris, Selasa (8/3).

Betris berharap, ke depan Transjakarta Bus Academy bisa menjadi pionir sekolah pengemudi yang dapat mencetak lulusan berkompeten dan berdaya saing tinggi. Di samping itu bisa menjadi tempat pengembangan kompetensi, kurikulum, silabus dan modul pembelajaran untuk peningkatan kompetensi pengemudi Transjakarta.

“Pengemudi menjadi aspek krusial yang harus ditingkatkan kompetensinya dalam mendorong pembentukan sistem manajemen keselamatan yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, penyusunan modul dan kurikulum pelatihan pramudi kami coba hadirkan melalui program Transjakarta Bus Academy ini,” ungkap Betris.

Betris menyampaikan, dalam waktu dekat Transjakarta akan melakukan sosialisasi dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan para pemangku kepentingan terkait program Transjakarta Bus Academy dan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKK-K) yang saat ini sedang disusun.

“Melalui SKK-K ini diharapkan pengemudi dapat dikembangkan kompetensinya bukan hanya meliputi aspek pengetahuan maupun keterampilan saja, tetapi juga meliputi aspek perilaku saat pengemudi berkendara,” terangnya.

Ia menambahkan, Transjakarta Bus Academy merupakan bentuk konsistensi perusahaan dalam meningkatkan aspek keamanan dan keselamatan operasi kepada pelanggan setia. Hal ini juga sekaligus sebagai tindak lanjut dari rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Semoga program ini bisa berjalan secepatnya dan sesuai harapan. Dengan begitu, kita menghadirkan layanan maksimal. Tidak hanya maksimal secara infrastuktur, tetapi juga SDM yang terlibat,” tandas Betris. (hop)